KUNINGAN (MASS) – Sebagai pimpinan daerah, Plt Bupati Dede Sembada langsung melakukan sidak ke RSUD 45 Kuningan, Rabu(6/6/2018). Ia juga mengumpulkan jajaran direksi dan kepala satpam di RS milik pemerintah itu.
“Menindaklanjuti adanya laporan yang mengatakan ada praktik pungli di RSUD 45 kami langsung turun ke lapangan tadi jam 08.30 WIB,” ujar Desem, sang bupati pray itu, Rabu (6/6/2018) sore.
Dalam sidak, dia melihat langsung bagaimana sisi SOP (Standar Operasional Prosedur) di RSUD 45. Mulai dari pengambilan karcis, antrian dan lainnya. Menurut Desem, ternyata SOPnya sudah jelas.
“Termasuk sudah adanya CCTV di 32 titik. Satu CCTV berada di tempat pelayanan juga. Itu untuk meminimalisasi terjadinya permainan pungli,” terangnya.
Selain melihat langsung, Desem juga mengumpulkan jajaran direksi dan kepala satpam. Investigasi dilakukan dengan melemparkan pertanyaan satu persatu. Alhasil, tidak ditemukan adanya praktik pungli sebagaimana diungkapkan Cawabup M Ridho Suganda alias Edo.
Berarti Edo lakukan pembohongan publik dong? Sambil merenung sejenak, Desem menegaskan pihaknya tidak ke arah sana. Ia melihatnya hal itu sebagai satu masukan dalam rangka meningkatkan pengawasan.
“Apalagi kita telah komitmen dalam pemberantasan pungli. Kita sudah punya tim saber pungli. Ini masukan bagi kami untuk senantiasa waspada dan hati-hati,” ucapnya.
Namun, imbuh Desem, pihaknya bukan ingin mencari pembenaran melainkan mencari kebenaran. Untuk itu perlu ditunjang oleh validitas data dalam laporannya.
“Waktunya kapan, kejadiannya dimana, siapa yang memberi dan yang diberi, namanya siapa. Jadi mudah menelusurinya. Kalau saja diketahui waktunya saja, kita bisa membuka CCTV untuk menggali data,” kata Desem.
Ia menegaskan, RSUD 45 sudah terakreditasi paripurna bintang 5 yang dikeluarkan tim independen. “Insya Allah standar mutunya sangat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya sebelum bergegas menuju Desa Cibulan Kecamatan Cidahu. (deden)