KUNINGAN (MASS) – “Mencetak Generasi Kader Bung Karno yang Berkualitas dan Berintegritas Dalam Mewujudkan Cita-Cita Sosialisme ala Indonesia” menjadi tema yang diangkat dalam Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kuningan tahun 2023 ini.
Kegiatan PPAB yang digelar DPK GMNI STKIP Muhammdiyah Kuningan sendiri, digelar pada akhir bulan Oktober 2023 selama 2 hari, Sabtu-Minggu (21-22/10/2023) di Desa Sakerta Timur Kecamatan Darma.
Dalam acara tersebut, nampak dihadiri Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Kabupaten Kuningan Rana Suparman yang juga anggota DPRD Kuningan, kemudian Firman yang kini menjabat sebgai Ketua Bawaslu Kabupaten Kuningan, serta hadir pula Adi Pauji /Bung Wowo selaku Ketua DPC GMNI periode 2018-2020.
PPAB sendiri, diikuti oleh 30 peserta yang merupakan mahasiswa dari STKIP Muhammadiyah Kuningan, STIKES Muhammadiyah Kuningan, Universitas Islam Al Ihya (Unisa) Kuningan, dan Universitas Kuningan.
Ketua DPK GMNI STKIP Muhammadiyah Kuningan, Rudi mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan para kader GMNI yang mempunyai jiwa sosialisme dengan semangat marhaenisme dalam menghadapi tantangan zaman dan semangat marhaenisme dalam berjuang untuk membela kaum marhaen.
PPAB, lanjut Rudi, adalah kaderisasi pertama yang dilakukan untuk menjadi anggota GMNI. Ia mengatakan bahwa GMNI sendiri adalah organisasi gerakan yang bergerak dalam memperjuangkan kaum marhaen dengan ideologinya marhaenisme.
“Ketika kawan-kawan bergabung dalam GMNI ini diharapkan mampu berkontribusi dalam memperjuangkan kaum marhaen, saat nya bersatu dan berjuang untuk kepentingan rakyat dan nasib rakyat, tetap pegang teguh idealisme dan ideologi organisasi,” ujarnya.
Ketua Pelaksana PPAB DPK GMNI STKIP Muhammadiyah Kuningan, Agil Ferdiana juga mengutarakan hal yang serupa.
“Dengan diadakannya kegiatan PPAB ini diharapkan dapat mencetak dan mempersiapkan calon calon regenerasi yang siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan sebuah organisasi serta pewarisan nilai-nilai organisasi yang baik, penjamin keberlangsungan organisasi, dan sarana belajar bagi seluruh peserta yang mengikutinya,” jelasnya. (eki)