KUNINGAN (MASS) – Salah satu aktivis Mahasiwa Kuningan, Agi Rahaden Ranu, menyesalkan realisasi anggaran kegiatan pemerintah Kabupaten Kuningan yang dinilai lambat, salah satunya adalah kegiatan Penganugrahan Pemuda Kuningan yang leading sektornya adalah Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwasata Kuningan.
Mahasiswa yang akrab disapa Agi ini bertanya-tanya, padahal kegiatannya sudah dua tahun ini rutin diadakan. Padahal, lanjutnya, Kabupaten Kuningan sekarang sudah memasuki bonus demografi yang signifikan. Sehingga harus dipersiapkan untuk membangun generasi yang unggul dan merupakan bagian dari mempersiapkan masa depan.
“Kuningan saat ini mengalami bonus demografi yang sangat tinggi khususnya di kalangan generasi muda, saya melihat ini merupakan potensi bagus yang harus dijaga dan dipersiapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu bagian dari mempersiapkan generasi yang unggul untuk meghadapi masa depan yang cerah,” ujar Agi, yang kini menjabat Ketua Himpunan Mahasiswa Kuningan Tasik Resik.
Dirinya juga menambahkan, Pemerintah dalam menyongsong dan mempersiapkan generasi muda yang handal, harus ada kepedulian terhadap pemuda yang saat ini memmpunyai prestasi.
“Salah satu bukti keberpihakan Pemerintah Kuningan kepada pemuda yaitu adanya apresiasi terhadap prestasi dan inovasi yang sudah dilakukan oleh Pemuda Kuningan,” sebut Agi.
Dan jika tahun ini tidak digelar lagi kegiatan rutinan tersebut, kata Agi,maka hal itu merupakan bentuk ketidakpedulian pemerintah kepada pemuda.
“Kalau saya liat leading sektror kegiatan Penganugrahan Pemuda Kuningan adalah Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kuningan. Jika kegiatan tersebut tidak dilaksanakan, saya melihat ini merupakan salah satu bentuk Ketidakpedulian Disporapar kepada kegiatan kepemudaan dan kegagalan kepemimpinan dalam mempersiapkan masa depan,” sebut Agi di akhir. (eki)