KUNINGAN (MASS) – SMKN 3 Kuningan atau yang lebih dikenal sebagai SMK Gunungkeling, turut angkat bicara terkait kecelakaan yang terjadi pada pekan lalu Rabu (10/8/2022) di Jalan Baru Ancaran (Jalan M Yamin) depan Dishub Kuningan.
Melalui Wakasek Kesiswaanya Nandar Sumana S Pd, dirinya mengaku pihak sekolah sudah kedatangan dari petugas Polres Kuningan dan menanyakan kejadian tersebut.
“Kami sudah menjelaskan, membantu secara terbuka dengan memberikan data dan keterangan yang diperlukan Polres,” ujarnya, Selasa (16/8/2022) kemarin.
Dirinya mengaku, karena kejadian itu banyak pihak yang menyangka rombongan konvoi yang mengakibatkan kecelakaan di Jalan Baru itu, merupakan siswa dari SMKN 3 Kuningan.
Baca sebelumnya : https://kuninganmass.com/konvoi-motor-sebabkan-tabrakan-beruntun-ada-korban-yang-dibawa-ke-rumah-sakit/
“Kami sedih dengan kejadian ini, kami juga selalu berusaha untuk menemukan dan menyelidiki sejauh mana keterlibatan anak SMK 3,” ujarnya menyampaikan belasungkawa.
Namun, lanjutnya, sejauh yang diketahuinya saat itu, siswanya memang benar sudah mengikuti lomba futsal di GOR Ewangga. Namun pada jam itu, masih ada di GOR dan baru selesai main sekitar pukul 20.00 WIB.
Lalu, soal seragam biru muda, pasus, lanjut Nandar, biasa dipakai siswanya pada Senin dan Selasa. Hari Rabu, bukan seragam pasus seperti yang banyak disebutkan saksi, dan sempat tampak di cctv.
Meski begitu, Nanda menyampaikan kembali belasungkawa dan berduka cita atas kejadian tersebut. Apalagi, korban sampai harus dioperasi kaki-nya.
Baca juga : https://kuninganmass.com/korban-sampai-dioperasi-keluarga-sebut-rombongan-konvoi-belum-tunjukan-itikad-baik/
“Kalo benar anak SMK 3 saya mohon maaf, kalo tidak pun saya berusaha mencari dengan pihak lain,” tuturnya.
Nandar menyebut, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan manajemen. Hasilnya itu, dirinya ingin ada keterbukaan. Bahkan ada rencana untuk menemui pemdes lokasi kejadian.
Untuk seragam biru muda sendiri, memang cukup melekat dengan SMK 3 Kuningan. Namun dari apa yang disampaikan pihak sekolah, seragam biru muda itu, meski diawali dari Gunungkeling, namun kini cukup umum digunakan di beberapa SMK di Kuningan. (eki)