KUNINGAN (MASS)- Kasus positif corona semakin mengkhawatirkan. Saat ini sudah menembus 130 kasus, yang terbaru ada penambahan 14 kasus baru.
Dari kenaikan kasus ini bukan hanya melibatkan warga biasa, tapi juga para tenaga kesehatan dan yang terbaru adalah tenaga pendidik.
“Kasus guru sepertinya mulai ada. kemarin 3 orang positif. Sebelumnya pada saat rapid massal banyak positif alias reaktif,” ujar Kadinkes Kuningan dr Hj Susi Lusiyanti MM, Selasa (1/9/2020).
Ia mengaku, sedih dengan meningkatnya kasus. Sedangkan masyarakat cuek sekali. Sementara pihaknya sudah mulai lelah dengan apa yang terjadi.
“Sudah mulai banyak yang menolak di swab padahal rapid positif. Nanti malam mau ngobrol untuk tindaklanjut karena tidak bisa dibiarkan,” ujarnya lagi.
Sekedar informasi, Pemkab Kuningan melalui Dinas Kesehatan kembali melakukan swab massal kedua. Swab massal dilakukan sejak tanggal 24 Agustus 2020. Menurut rencana akan dilakukan hingga 7 September di 32 Kecamatan.
Kabid P2PL Dinkes Kuningan dr H Denny Mustafa, menyebutkan, total ada 2.262 sasaran yang akan diswab. Mereka terdiri dari tenaga kesehatna alias nakes dan guru.
“Untuk nakes sebsar 70 persen atau 1.293 orang dan guru 30 persen atau 869 orang,” ujar Denny, Senin kepada kuninganmass.com. (agus)
