KUNINGAN (MASS)- Disela-sela kunjungan Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH dalam rangkaian acara peresmian kantor Kecamatan Cilebak yang baru, pada Jumat (19/2), orang nomor satu di Kota Kuda itu menyempatkan untuk melakukan pertemuan dengan seluruh tenaga kesehatan di Kecamatan Cilebak.
Tentu untuk membahas terkait beberapa program yang menjadi tanggung jawab bidang kesehatan.
Dihadapan para tenaga kesehatan yang saat ini juga menjadi garda terdepan dalam penanganan pencegahan pandemi Covid, Acep Purnama juga memberikan tugas tambahan kepada mereka.
Diantaranya adalah terkait Sanitasi berbasis masyarakat (STBM), pencegahan stunting dan gizi buruk yang akan terjadi masyarakat.
Sebagai informasi, meskipun Kecamatan Cilebak berada disalah satu wilayah perbatasan antara Kuningan dan Ciamis.
Berdasarkan data sebaran stunting yang ada di Kuningan, wilayah kecamatan tersebut merupakan salah satu wilayah yang bebas dalam hal tersebut.
Untuk itu, Bupati Acep berpesan agar predikat tersebut dapat terus dipetahankan.
“Perangkat kecamatan dan desa harus bekerjasama dalam menangani stunting dan gizi buruk dan kesuskesan STBM dengan 100 persen ODF (open defecation free). Lakukan juga kordinasi dengan pihak Muspika jika diperlukan,” tukas Acep.
Dengan adanya pandemi covid 19 disertakan dengan pembatasan dalam aktivitas, dikhawatirkan akan munculnya efek samping yang terjadi ditengah masyarakat.
Khususnya dalam hal kesehatan yaitu kurangnya pemenuhan gizi pada tubuh. Untuk itu, harus ada kerjasama diseluruh lapisan masyarakat untuk pencegahannya.
Selain itu, program 100 persen ODF juga menjadi salah satu misi yang harus dituntaskan oleh Kecamatan Cilebak.
Program yang sudah dicanangkan sejak 4 tahun lalu itu, diharapkan bisa menjadi salah satu program prioritaskan oleh di tingkat kecamatan dan desa.
Bahkan Acep juga menghimbau pada pemerintahan desa dalam setiap tahun dapat menganggarkan untuk program STBM.
Untuk tahun ini diharapkan pihak kecamatan dan puskesmas dapat membuat strategi penangan pencegahan stunting dan STBM.
Dikatakan, jangan hanya sebatas sosialisasi lagi, namun harus pada aksi nyata. Di akhir tahun, sebagai bupati akan melihat dan mengevaluasi realisasi dari rencana yang akan dilaksanakan saat ini.
Diakhir pemaparan, selain memberikan tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pihak Puskesmas dan kecamatan, Acep juga memberikan hadiah yang dikhususkan untuk Puskesmas kecamatan Cilebak.
Diantaranya dia berjanji di tahun depan, akan dilakukan pembangunan ulang bangunan Puskesmas Cilebak.
“Insha Allah. Tahun depan Puskesmas Cilebak akan kita bangun lagi dari nol. Agar nakes nyaman dalam melakukan tugasnya dalam melayani masyarakat,” tutupnya. (agus)