KUNINGAN (MASS) – Taman Kota Kuningan yang dibangun pada tahun 2008 direncanakan bakal direvitalisasi mulai tahun 2019. Taman seluas 3.500 M2 itu direvitalisasi dengan anggaran dari Pemrov Jabar.
Dari informasi yang kuninganmass.com, dengan revitalisasi maka luas taman akan diperlembar sehingga Gedung KNPI dan juga Kantor Kemenag Kuningan akan kena gusur. Bahkan selama penataan para PKL bakal dipindahkan ke areal eks Gedung KNPI.
Masalah penataan Taman Kota sudah dibicarakan Sekda Kuningan Dr Rachmat Yanuar MSi kepada PKL pada acara silaturahmi pada Jumat pagi di Taman Kota. Pada saat itu PKL meminta penambahan PJU dan CCTV.
Sekda Dian menyebutkan, untuk penambahan fasilitas itu masuk dalam agenda revitalisasi Tamkot yang akan dilakukan oleh Pemprov Jabar.
“Tahun depan, berdasarkan perencanaan akan dilaksankan revitalisasi Taman Kota, yang terintegrasi antara Tamkot, Masjid Syiarul Islam, tempat parkir dan tempat pedagang kaki lima . Mudah-mudahaan Pusat Kota Kuningan ke depan semakin cantik, semakin tertata , resik, indah, nyaman dan aman,” sebut mantan Kadisdikbud itu.
Seperti diketahui Tamkot dibangun pada tahun 2008, pada masa Bupati H Aang Hamid Suganda. Awalnya bangunan itu merupakan Kuningan Plaza. Oleh Bupati Aang disulap menjadi taman dan hingga saat ini menjadi ikon Kuningan dan banyak dinikmati oleh warga.
Pada saat dibangun banyak protes kepada Bupati Kuningan Aang karena pada saat itu nilai patung kuda yang menjadi ikon Kuningan seharga Rp900 juta.
Pada saat itu harga Rp900 juta dinilai terlalu menghaburkan dana. Padahal bisa digunakan untuk subsisidi pendidikan atau untuk sarana jalan.
Saat ini Jumlah PKL yang menempati Tamkot berjumlah 120 orang. Mereka berjualan dari jam 14.00 WIB. Adapun jenis dagangan adalah makanan, pakaian dan mainan anak. (agus)