KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan, dengan segala potensinya, seharusnya menjadi daerah yang berkembang pesat, sejahtera, dan berdaya saing. Namun, masih banyak persoalan mendasar yang perlu mendapatkan perhatian serius dari para calon pemimpin daerah. Tidak bisa dipungkiri, Kuningan menghadapi berbagai tantangan yang menghambat pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakatnya.
Miris rasanya melihat akhir-akhir ini, banyak daripada tim kampanye ataupun calon pemimpinnya sendiri melempar narasi yang hanya saling menjatuhkan. Kami rasa sebagai pemimpin seharusnya tidak begitu, dilihat masih banyak PR untuk para calon pemimpin daerah.
Kami merangkumnya menjadi “Pancasoal” atau “lima persoalan” dimana ini menjadi titik fokus seharusnya dalam upaya membangun Kabupaten Kuningan.
Kemiskinan dan Pengangguran: Data menunjukkan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Kuningan masih berada di sekitar 9.3% per tahun 2023. Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka di Kuningan mencapai 4.8%. Kedua angka ini mencerminkan masalah struktural yang serius dan memerlukan perhatian segera. Pemerintah daerah harus memperkuat program-program pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran, serta mendorong investasi yang mampu menciptakan lapangan kerja baru.
Kualitas Infrastruktur yang Kurang Memadai: Meskipun terdapat beberapa perbaikan infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir, banyak jalan dan fasilitas umum yang masih dalam kondisi memprihatinkan. Hal ini menghambat mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Calon pemimpin daerah harus memiliki komitmen kuat untuk membangun infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan, termasuk jalan raya, fasilitas kesehatan, dan pendidikan.
Pengelolaan Lingkungan Hidup: Kabupaten Kuningan dikenal dengan keindahan alam dan sumber daya alamnya. Namun, pengelolaan lingkungan yang kurang baik bisa merusak potensi ini. Masalah sampah, deforestasi, dan pencemaran air perlu ditangani dengan serius. Calon pemimpin harus memiliki visi yang jelas tentang keberlanjutan lingkungan dan mengimplementasikan kebijakan yang mendukung pelestarian alam Kuningan.
Pelayanan Publik yang Belum Optimal: Banyak warga mengeluhkan pelayanan publik yang masih jauh dari kata memuaskan, baik itu dalam hal birokrasi, kesehatan, maupun pendidikan. Para calon pemimpin harus berani mereformasi birokrasi untuk menciptakan pemerintahan yang transparan, efisien, dan akuntabel. Pelayanan kesehatan dan pendidikan harus ditingkatkan, baik dari sisi kualitas maupun aksesibilitasnya.
Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan: Pemimpin daerah harus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Setiap kebijakan dan program yang dirancang harus melibatkan masyarakat secara langsung, memastikan bahwa kebutuhan dan aspirasi mereka terpenuhi.
Kuningan membutuhkan pemimpin yang tidak hanya memiliki visi, tetapi juga kemampuan eksekusi yang kuat dan integritas tinggi. Pemimpin yang mampu mendengar suara rakyat dan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas segalanya. Saatnya bagi para calon pemimpin untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar peduli dan siap bekerja keras demi kemajuan Kabupaten Kuningan.
Oleh : M Hanif, Wakil Ketua KNPI