KUNINGAN (MASS) – Pasca Bupati Kuningan memberi tanggapan soal Revitalisasi Taman Kota Kuningan, kini giliran Ketua KAMMI Kuningan, Ade Zezen MZM, S.Pd yang memberi komentar. Dirinya memberikan poin-poin yang dijadikan cacatan dalam pembangunan.
“Revitalisasi dan pembangunan kan hal lumrah sebenarnya, justru yang harus dijelaskan pemerintah adalah blue print nya, rencana programnya mau bagaimana, itu yang harus terkomunikasikan dengan masyarakat,” ujarnya saat ditemui kuninganmass.com di kediamannya, Jalaksana, Selasa (29/10/2019).
Namun, Ade Zezen mengingatkan, dampak sosial dari pembangunanlah yang paling awal harus diperhatikan.
“Jangan terkesan proyekan, mumpung ada dana, buru-buru di goalkan. Jangan Gedung Pemuda nanti dipikirkan, Kemenag, nanti dicarikan tanahnya, kan terkesan pemerintah tidak punya konsep yang jelas,” paparnya.
Dirinya menyebut, Kuningan tidak boleh lagi membangun sembarangan yang dampak sosialnya malah menjauh dari visi-misinya sendiri.
“Kita kan punya slogan Mandiri, Agamis, Sejahtera, dan sekarang Makmur, Agamis, Pinunjul. Pembangunan juga arahnya harus kesana. Jangan sampai, slogannya agamis, tapi yang dibangun tidak sesuai fungsinya, kita bisa lihatlah Kawasan Islamic Center yang malah jadi tempat gimana,” tambahnya.
Selain mengomentari beberapa poin, Ade Zezen juga ikut mengomentari soal arah pembangunan revitalisasi taman kota. Menurutnya, arah ke gedung KNPI mungkin pertimbangannya hanya ekonomi dan kebiasaan.
“Ya mungkin terlanjur saja karena sudah ada pertokoan, terus emang dari dulu kan pembangunan arahnya kesana (KNPI) terus, tapi bagusnya sih kalo mau buat icon baru ya yang disasar ke arah Siliwangi, jadi kan beneran baru wajah ibukota kuningan tuh,” pungkasnya. (eki/trainee)