KUNINGAN (Mass)- Banyak cara yang dilakukan untuk memperingati Isra Mi’raj. Pontren Darul Falah Desa/Kecamatan Cipicung memilih menggelar turnamen sepakbola antar musala.
Turnamen bertajuk Santri Cup ini digelar di lapangan sepak bola desa setempat. Ada delapan tim ikut ambil bagian dalam turnamen berhadaih kambing ini.
Yang unik dalam pertandingan ini adalah pemain dilarangan menggunakan sepatu. Bukan hanya itu mereka juga diharuskan menggunakan sarung yang selama ini menjadi identitas para santri.
Turnamen kali pertama digelar ini menyedot ribuan penonton. Bukan hanya dari tetangga desa tapi juga dari kecamatan Ciawigebang.
Penonton benar-benar dihibur karena selain menegangkan juga membuat penonton tertawa terbahak-bahak. Pasalnya, tidak sedikit pemain yang terjatuh dan kain sarungnya melorot.
Kepala Pontren K Maman Ilman yang didampingi Ketua BPD Cipicung maman Nurachman menyebutkan, turnamen ini digelar untuk memperat silaturahmi antar santri di Desa Cipicung. Adapun moto yang disuung adalah bukan mempertandingkan kekuatan tapi memyatukan.
Dengan harapan lanjut dia, antara musola ada ajang silahturahmi dangan mengadakannya majelis taklim yang bernuansakan ahli sunah waljamaah. Pontren Darul Palah sendiri dibuka dan di resmikan oleh Bupati Kuningan pada tanggal 25 Desember 2016 sekaligus dalam rangka Maulud Nabi.
“Partai puncak akan dilangsungkan pada Jumat dan pemenang berhak membawa pulang satu ekor kambing,” ujar Maman.
Diterangkan, turnamen sepakbola selasaiakan dilanjut perlombaan ibu-ibu nyuhun cai na baskom (perlombaan ibu-ibu membawa air baskom diatas kepala). Kemudian juga festival tumpeng anatar dusun. (agus)