KUNINGAN (MASS) – Sekolah Jurnalistik “Pena Yustisia” yang merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di Fakultas Hukum Uniku, mengadakan pelatihan jurnalistik. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi anggota UKM tersebut.
Pelatihan ini mengusung judul “Sejarah, Tugas dan Fungsi Dewan Pers serta Persatuan Wartawan Indonesia”. Kegiatan mengambil tempat di Fakultas Hukum Universitas Kuningan pada Rabu (9/11/2021). Diharapkan mahasiswa aktif UKM Pena Yustisia dan alumni fakultas hukum sebagai peserta pelatihan, mendapatkan pemahaman gamblang terkait judul yang diusung.
Pemateri yang dihadirkan, Nunung Khazanah SIP yang menjabat ketua PWI Kuningan. Dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB, Nunung memaparkan sejarah PWI, jenjang organisasinya, dan juga tugas fungsi Dewan Pers.
“Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) didirikan pada 9 Februari 1946 di Surakarta, Solo dan PWI diatur dalam kode etik jurnalistik. Jenjang Organisasi di PWI yaitu Orientasi Keorganisasian dan Kewartawanan (OKK), anggota muda, biasa, luar biasa dan Uji Kompetensi Kewartawanan (UKK),” jelas Nunung.
Sedangkan Dewan Pers, imbuh dia, mempunyai tugas dan fungsi untuk melindungi kemerdekaan pers dari campur tangan pihak lain, mendata perusahaan pers dan mengembangkan kemerdekaan pers.
Terakhir Nunung memberikan tips cara untuk menangkal hoax. “Diantaranya dengan memilih berita atau informasi yang resmi, periksa situs yang kita peroleh dengan benar, hati-hati dengan judul yang provokatif, periksa fakta dan cek keaslian foto serta jadilah cerdas digital,” serunya.
Wadek 2 FH Uniku Bias Lintang Dialog.,SH.M.Kn mengatakan, kegiatan pelatihan jurnalistik merupakan kegiatan sarana mangasah kemampuan softskill mahasiswa khususnya bidang jurnalistik karena kemampuan menulis sangat dibutuhkan dalam berbagai lini kehidupan.
“Apalagi mahasiswa sebagai agen perubahan dan control social sangat diharapkan mempunyai kemampuan dalam menyampaikan gagasannya melalui tulisan di media. Banyak jurnalis terkenal yang berlatar belakang pendidikan hukum seperti Najwa Shihab dan Karni Ilyas yang merupakan top di Indonesia. Diharapkan di masa yang akan datang ada jurnalis jebolan dari FH Uniku yang bisa tampil di level nasional,” harapnya. (deden)