KUNINGAN (MASS)- Para perantau Kuningan tidak berdiam diri, ketika tanah kelahiran dihantam bencana mereka beraksi dengan cara menggalang dana.
Mereka tidak hanya beremapati tapi juga harus membantu, maka terkumpulah dana dari para Perantau yang tergabung dalam Perkumpulan Perantau Putra Kuningan (P3K) Se-Jabodetabek.
Pada Minggu (4/3 /2018),para Pengurus erantau kompak turun ke lokasi bencana dan pengungsian. Mereka datang ke Kecamatan Cibingbin, Ciniru, Cibeureum, Karangkancana, Ciwaru dan Cidahu.
Dengan membawa logistik yang diangkut langsung dari Jakarta. Mereka door to door ke masyarakat korban bencana alam. Dengan cara seperti ini bisa melihat secara dekat bagaiman kondisi di lapangan.
“Alhamdulillah, bantuan langsung dari para Perantau Jabodetabek mengalir deras. Sukarelawan menyisihkan sebagian rejeki untuk kepedulian korban bencana alam banjir dan longsor di Kabupaten Kuningan. Kami para Perantau di P3K sangat berduka atas musibah. Duka mereka adalah duka kami juga, semoga diberikan ketabahan dan kesehatan,” tutur Ketua Perkumpulan Perantau Putra Kuningan (P3K) H Kamdan.
Diterangkan, peran perantau dalam membangun Kabupaten Kuningan sangat terasa. Infomasi adanya musibah langsung menyebar ke keluarga, kerabat dan sahabat yang sedang di luar Kabupaten Kuningan saat itu juga.
Sontak bantuan mengalir dari berbagai pihak yang langsung ditampung dan di distribusikan P3K ke lokasi. Ini bentuknya dari para perantau terhadap saudaranya yang terkena musibah.
Hadir saat mengunjungi ke lokasi bencana, H Amin Santono sebagai Dewan Penasihat P3K yang juga anggota Komisi XI DPR RI. Lalu, unsur pengurus P3K Jabodetabek.
Amin memberikan suport moril kepada korban bencana alam banjir dan gerakan tanah. Dirinya sangat terpukul dengan musibah ini.
“Insya Allah ada hikmah dibalik ini semua. Hari esok Insya Allah akan lebih baik,” ujarya.
Amin menjelaskan bahwa P3K merupakan organisasi wadah perantau di Jabodetabek yang sudah resmi berbadan hukum. Kegiatan sosial lainnya sudah banyak dilakukan.
Dalam waktu dekat akan memiliki mobil ambulan yang siap membantu masyarakat Kuningan mengantar yang sakit.
Sementara itu, Sekejn P3K lili, mengingatkan, bagi korban bencana yang harus direlokasi agar Pemda merespon dengan cepat. Rencana Huntara bagi para pengungsi segera direalisasikan.
“Sangat prihatin melihat langsung, selama 6 bulan kedepan tinggal di pos pengungsian harus menjadi perhatian utama semua pihak,” (agus)