KUNINGAN (MASS) – Setelah ditetapkan 55 orang menjadi Relasi (Relawan Demokrasi) KPU, Minggu (20/1/2019), dilaksanakan pengukuhan di Aula KPU Kuningan. Dari 55 orang yang ditetapkan, terdapat satu anggota yang tidak mengikuti acara pengukuhan.
Pengukuhan yang dipimpin langsung oleh Ketua KPU Kuningan Asep Z Fauzi itu dihadiri dan disaksikan oleh Komisioner KPU Asep Budi Hartono, Lestari Widyastuti, Dudung Abdu Salam dan Maman Sulaeman. Hadir pula plh Sekretaris KPU Asep P Ruspendi dan para staff KPU lainnya.
Ketua KPU Kuningan Asep Z Fauzi mengatakan, program relawan demokrasi dimaksudkan untuk membantu penyelenggara Pemilu untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilih. Program ini melibatkan peran serta masyarakat yang seluas-luasnya di mana mereka ditempatkan sebagai pelopor (pioneer) demokrasi bagi komunitas atau segmen pemilihnya masing-masing.
“Kita bisa analisa bahwa tantangan sosialisasi dan pendidikan pemilih pada pemilu 2019 lebih berat. Hal ini disebabkan semakin kompleksnya tantangan penyelenggaraan pemilu. Pemilih akan berhadapan dengan lima jenis surat suara di TPS. Butuh kecermatan pemilih untuk memastikan tata cara pemberian suara yang benar di TPS,” jelas Asfa dalam sambutannya.
Sosialisasi dan pendidikan pemilih yang lebih masif dan intensif, lanjut Asfa, juga dibutuhkan untuk menurunkan angka suara tidak sah atau invalid vote dalam pemilu. Pada sisi yang lain fokus jajaran penyelenggara seperti KPU, PPK, dan KPPS terkonsentrasi pada aspek teknis penyelenggaraannya.
“Dengan demikian, sangat jelas bahwa relawan demokrasi menjadi mitra KPU dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih. Bentuk peran serta masyarakat ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya kesadaran tinggi serta tanggung jawab penuh masyarakat untuk menggunakan haknya dalam pemilu secara optimal,” paparnya. (ali)