KUNINGAN (MASS) – Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Kuningan sekaligus Ketua DPC PP, dr Toto Taufikurohman Kosim menyebut, polemik rencana pembangunan jalan lingkar timur selatan, mending di-Pansus-kan saja.
“Pansuskan saja, biar terang benderang,” ujar dr Toto, Selasa (1/10/2022) kemarin.
Politisi PPP itu, mengatakan hal tersebut setelah sebelumnya panjang lebar menjelaskan alasannya. Awalnya, Toto mengatakan bahwa saat ini anggaran pembangunan jalan lingkar timur selatan itu, memang sudah ada di Banggar (Badan Anggaran).
“Saya juga secara pribadi tidak tahu anggaran ini ada, secara pribadi ya. Tapi secara kedinasan Pak Ali (F-PPP) yang ada di Banggar,” ujarnya mengawali.
Adapun, perihal polemik yang muncul ini, lanjut Toto, merupakan masalah yang cukup multikultur. Menurutnya, hal ini harus dilihat ulang, direncanakan ulang, sehingga progam bagus ini bisa berjalan.
“Tapi tata aturan mainnya harus lebih jelas lagi. Jangan sampai seperti ditutup-tutupi. (Program ini) lebih baik distop dulu, untuk direncanakan ulang,” terangnya.
Adapun, perihal dana yang sudah keluar tetap harus dipertanggungjawabkan peruntukkanya apa, dan pertanggung jawabanya seperti apa.
“Pastikan (pembangunan jalan lingkar) ini ada tidak di APBN nya. Jangan kita melakukan program (pembebasan lahan) yang tidak terkait dengan APBN nya,” tegasnya.
Anggaran yang cukup besar ini, lanjut Toto, jangan sampai mubazir. Karena bisa digunakan pada hal yang lebih prioritas. Apalagi, kata Toto, Kuningan ini masyarakatnya masuk termiskin. Akan lebih baik anggaran sebesar itu bisa mengarah ke hal tersebut daripada ke hal yang belum jelas.
“(Tapi) Kalo ada (rencana program ini) pasti di APBN nya, ya setuju-setuju saja. Ini kita sudah rasakan seperti jalan lingkar timur, ke Cirebon jadi lebih cepet,” ungkapnya.
Kala ditanya anggaran yang sudah ada di APBD perubahan harus diapakan jika program pembebasan lahannya tidak jadi, Toto menjawab persis dengan yang sempat diutarakan anggota dewan lainnya, dibuat SiLPA.
Baca : https://kuninganmass.com/satu-sisi-bagus-ada-jalan-baru-satu-sisi-banyak-jalan-rusak/
“Ngintip dulu dinas terkaitnya. Maksudnya, komunikasi dengan pusat (soal kepastian rencana pembangunan jalan baru tersebut). Kasian masyarakat, nu kuduna ngala jagong teu jadi, panen cau teu jadi,” ucapnya.
Di akhir, Toto menegaskan komisi terkait wajib memanggil dinas teknis yang melaksanakan program tersebut.
“Kalo komisi tidak bisa (memanggil) karena lintas sektoral, pansuskan saja. Harus terang benderang,” tegasnya. (eki/deden)
Video : https://www.instagram.com/tv/CkZ8rvEKGOk/?utm_source=ig_web_copy_link