KUNINGAN (MASS) – Kelangkaan minyak goreng, tidak hanya dirasakan pelanggan toko ritel atau modern. Di pasar tradisional pun, keadaanya sama.
Seperti yang diutarakan Asep, konsumen Kuningan yang biasa berbelanja di pasar tradisional.
“Di pasar juga sama kang, kalo bukan pelanggan tokonya meskipun ada minyak nggak dikasih,padahal minyak baru turun dari mobil,” keluhnya, Senin (14/2/2022) siang.
Padahal, sehari sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan dan Perindustrian U Kusmana S Sos M Si didampingi oleh Kepala Bidang Perdagangan Asep Tomi SE dan Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dede Sutardi S IP beserta jajarannya, Bersama Satuan Pol PP dan BPSK melakukan Inspeksi mendadak (sidak).
Dalam kesempatan itu, U Kusmana menyebut konsumen bisa melaporkan jika pedagang minyak goreng berbuat nakal.
“Konsumen dapat melaporkan ke pihak YLKI dan BPSK karena telah melakukan pelanggaran terhadap hak-hak konsumen,” sebutnya.
Pelanggaran atau perbuatan nakal yang dimaksud, seperti membuat syarat belanja minimal barang-barang lain agar bisa mendapatkan minyak goreng.
Atau kenakalan sengaja tidak memajang stok pada tempatnya, sehingga tidak terlihat konsumen. Atau dengan sengaja menyimpan stok di gudang, lalu menyebut tidak ada ke konsumen, penimbunan.
“Dan hal itu bertentangan dengan peraturan yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Masyarakat/konsumen merasa dirugikan dan dipersulit,” ujar U Kusmana dalam keterangan tertulisnya.
Dirinya juga mengatakan, bahwa minyak goreng bukanlah hal yang langka, hanya terhambat saja distribusinya. Karenanya, masyarakat juga dihimbay tidak melakukan panic buying.
Pihaknya berjanji, dengan bekerjasama dengan berbagai pihak akan mengatasi kesulitan masyarakat mendapat minyak goreng di pasaran. (eki)
Thety
15 Februari 2022 at 13:57
Kenapa pak hari ini aja saya susah untuk mendapatkan minyak goreng…di supermarket pada habis kata nya saya dari pagi mencari minyak goreng dari Cimahi grup sampe Luragung sampe ke Ciawi semua swalayan saya datangi tapi petugas swalayan pada bilng habis habis sampe saya k fajar oleced dan ada juga bisa mendapatkan minyak goreng tapi harus berbelanja dulu 50rb,,,saya pedagang chiken
kecil pak usaha baru merintis untuk mencari minyak goreng aja susah nya nauzubillah,,,ada d perorangan harga nya 39.000/40.000 yang 2liter,,saya sebagai pedagang merasa d persulit pemerintah menurunkan harga untuk masyarakat membantu masyarakat tapi kenapa sulit untuk d dapatkan😭😭😭😭😭😭,,mahal aja sampe saya beli karna butuh pak untung nya usaha saya aturan buat anak2 d rmh jjadi untuk beli minyak yg harga 39.000/2L,,