KUNINGAN (MASS) – Setelah pada tanggal 18 Mei membantu memusnahkan sarang tawon di Perum Kopri Cigintung, pasukan astronot (Petugas Damkar Kuningan) kembali mengejarkan tugas mulai memusnahkan sarang tawon. Kali ini lokasinya blok Wagu RT 02/04 Kelurahan Cijoho Kecamatan Kuningan.
Sarang tawon yang dimusnakan itu berada di rumah H Wardo. Untuk memusnahkan sarang tawon yang ukurannya cukup besar itu petugas Damkar yang diterjunkan berjumlah lima orang. Mereka menggunakan baju seperti astronot (baju tahan api) untuk melindungi dari sengatan.
Proses pemusnahan dilakukan mulai jam 20.36 WIB. Pemusnahan dilakukan pada malam hari agar lebih aman. Kemudian, yang lebih utama adalah keselamatan anggota pemadam yang melaksanakan tugas dan warga sekitar lokasi.
“Ini tugas kali kedua dalam seminggu ini kami lakukan dan Alhamdullilah berjalan lancar. Jangan pernah menganggap enteng persoalan sekecil apapun. Apalagi berhubungan dengan binatang berbahaya, seperti halnya tawon, ular dan lain sebagainya. Ini adalah bentuk upaya kami ikut serta menjaga keamanan,kenyamanan dan kententraman masyarakat,” ujar Kasubag TU UPT Dampar Kuningan Khadafi Mufti kepada kuninganmass.com usai pemusnahan.
Diterangkan, potensi kekisruhan bukan hanya dari manusia saja, binatang berbahaya pun bisa menjadi hal utama seperti halnya tawon. Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan, apabila memerlukan bantuan pelayanan dari UPT pemadam kebakaran, dalam upaya pencegahan dan penanganan bahaya kebakaran ataupun binatang berbahaya Damkar siap melayani selama 1×24 jam.
Baik lanjut dia, dengan datang langsung ke kantor UPT pemadam kebakaran Satpol PP Kuningan yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman no 81 maupun dengan cara menghubungi telepan (0232) 871113 . Tidak ada pungutan biaya apa pun karena sudah menjadi tugas UPT Damkar.
Terkait cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini, pihaknya mengimbau kepada seluruh warga agar harus lebih waspada dan hati-hati, sebisa mungkin sering mengecek kabel-bakel listrik yang ada dirumah, karena saat musim hujan tidak menutup kemungkinan adanya /terjadinya konsleting listrik yang berada diatap rumah karena kena air dari genteng yang bocor akibat ranting pohon.
“Saat bulan Ramadhan seperti sekarang ini juga, agar orang tua mengawasi anak-anaknya jangan sampai bermain petasan dalam bentuk apapun, hindari dan jauhkan dari barang-barang yang dapat menjadi timbulnya bencana kebakaran,” ujarnya.
Sementara itu, pemilik rumah tampak sumringah dengan beresnya sarang tawon dimusnahkan. Awalnya H Wardo bingung harus meminta bantuan kemana dan ternyata setelah dberikan informasi maka langsung melapor ke UPT Damkar Kuningan. (agus)