Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Mulai Juni, Hanya Warga Miskin yang Menikmati Subsidi Gas Melon

KUNINGAN (MASS)- Mulai pertengahan tahun 2020 Pemerintah akan menerapkan sistem distribusi tepat sasaran LPG 3 kg, sehingga nantinya, hanya masyarakat yang berhak saja yang bisa menikmati subsidi.

Hal tersebut disampaikan Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Ir Mohammad Hidayat dalam Rapat Koordinasi Kebijakan LPG Tabung 3 Kg, Senin (10/02/2020) di Ballroom Arch Hotel Jalan Raya Pajajaran No 225 Bogor.

Mohammad Hidayat mengatakan, secara prinsip, pemerintah yang terdiri dari berbagai sektor terkait serta DPR, telah menyetujui sistem distribusi tepat sasaran LPG 3 kg, dimana subsidi bukan diberikan pada produknya, melainkan pada penerima yang berhak.

“Kita sudah melakukan persiapan bagaimana cara memberi (subsidi) langsungnya kepada masyarakat. Mudah-mudahan tahun ini juga, sekitar pertengahan tahun bisa kita laksanakan karena uji cobanya sudah dilaksanakan di berbagai tempat,” tuturnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dijelaskan Mohammad Hidayat, salah satu skema penyaluran subsidi tepat sasaran ini adalah dengan menggunakan kartu pelanggan yang didalamnya terdapat barcode. Hal tersebut sambungnya, akan memudahkan Pemerintah untuk mendeteksi konsumsi masyarakat kurang mampu terhadap gas melon. Pemerintah juga akan bekerja sama dengan perbankan nasional.

“Dengan barcode nanti bisa dicek juga (red_jumlah pembeliannya) karena rata-rata masyarakat miskin kebutuhannya 3 tabung per bulan. Kalau berdasarkan barcode membeli 5 tabung, ini yang beli orang miskin atau bukan. Dari situ kita bisa lihat mana yang pembelinya berhak atau tidak,” jelasnya.

Dalam Rakor yang diikuti oleh pejabat teknis dari Kabupaten/Kota dari 5 Provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta) itu, tampak hadir pula Wakil Bupati Kuningan, HM Ridho Suganda, SH MSi dan sejumlah undangan lainnya.

Sementara Kuota LPG 3 Kg tahun 2020 untuk kelima Provinsi tersebut adalah, DKI Jakarta 415.832 Metrik Ton (MT), Jawa Barat 1.325.500 MT, Banten 334.668 MT, Jawa Tengah 1.021.772 MT, dan Provinsi D.I. Yogyakarta 114.510 MT.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Untuk Kabupaten Kuningan sendiri, Kuota LPG 3 kg tahun 2020 sebanyak 30.153 MT. Jumlah tersebut tidak mengalami penambahan dari tahun sebelumnya.

Dari pengamatan kuninganmass.com, sejak isu pencabutan subsidi gas melon para pedagang dan warga resah. Harga di pasara sendiri berlahan sudah naik.

“Saya minta warga jangan resah karena pemerintah akan mengumumkan secara resmi masalah gas melon. Hingga saat ini saya rasa masih normal,” ujar Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kuningan. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Business

KUNINGAN (MASS)- Perumda Air Minum (PAM) Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan membagikan 650 paket sembako untuk masyarakat terdampak pandemi virus corona di 12 wilayah cabang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Semakin banyak yang terdampak karena adanya wabah virus corona membuat semua pihak tergugah untuk bahu-membahu membantu warga. Hal ini pun dilakukan...

Government

KUNINGAN (MASS)- Dinsos PP dan PA Kuningan menyebutkan, ada sekitar 36.999 jiwa peserta Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Penerimaa Bantuan Iuran dicoret....

Health

KUNINGAN (MASS) – Warga Kuningan yang tak mampu berobat rupanya masih banyak. Berdasarkan data resmi, tercatat sedikitnya 241.311 jiwa yang belum terkaper oleh BPJS....

Government

KUNINGAN (Mass)- Bupati Kuningan H Acep Purnama MH memberikan bantuan kepada 5.133 orang. Bantuan yang berjumlah ribuan itu berasal dari surplus 29 Unit Pengelola...

Advertisement