KUNINGAN (MASS) – Apa yang dialami Caleg DPRD Kuningan dari PAN, Raka Maulana Wijaya, begitu menyakitkan. Meski suara pribadi yang diraihnya di Dapil 5 mencapai 4.438 suara namun ia tidak berhasil melenggang ke parlemen daerah.
“Di Dapil 5 sudah ada keputusan bahwa PAN secara akumulasi partai tidak mendapatkan kursi,” ujar Raka kepada kuninganmass.com, Selasa (23/4/2019).
Dalam memperebutkan kursi ke 6 di dapil tersebut, PAN kalah tipis oleh Demokrat. Selisihnya hanya kisaran 350an suara. Oleh karenanya, Raka sebagai caleg PAN pemeroleh suara terbanyak di internal partainya gagal terpilih jadi wakil rakyat.
“Secara pribadi ini menyakitkan. Ini jadi sejarah baru di Kuningan bahwa Pemilu 2019 dengan sistem sainte lague murni, caleg peraih suara besar tidak lolos,” ucap putra dari politisi senior H Maman Wijaya itu.
Meski gagal menuju parlemen daerah namun bagi Raka itu merupakan kekalahan terhormat. Sebab, capaian suaranya itu mampu melebihi sejumlah caleg lain yang lolos meski hanya mengantongi 2 ribu atau 3 ribu suara.
“Sebagian besar caleg yang lolos itu terdongkrak oleh akumulasi suara para caleg separtai berikut suara partai. Sementara saya di dapil 5 seolah single fighter, bertarung sendiri. 5 caleg PAN lainnya rata-rata hanya mendapatkan suara 300an,” ungkapnya.
Apa yang dialaminya, menurut Raka, akibat kinerja kepartaian. Para caleg PAN yang direkrut terkesan tidak bekerja untuk partai. Elit partai pun tidak maksimal dalam memompa semangat juang para caleg lain untuk menyukseskan diri dan partai naungannya.
“Makanya saya katakan ini kekalahan terhormat. Terus terang saya sangat kecewa terhadap partai yang kinerjanya kaya begitu. Kalau saja sejak awal perekrutan calegnya jeli maka tidak akan jadi seperti ini. Dapil 5 PAN kehilangan kursi,” rungutnya.
Namun secara pribadi Raka menerima apapun hasilnya. Sebab menurut dia, kalah ataupun menang menjadi sesuatu yang wajar dalam sebuah pertandingan. Ia hanya merasa bersalah kepada masyarakat yang telah memilih dan menaruhkan harapan aspirasi kepadanya.
“Untuk itu saya sampaikan permohonan maaf kepada seluruh relawan baik itu Baraya Tampan, Baraya Millenial. Kemudian simpatisan Raka Maulana Wijaya dan seluruh masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada saya, karena saya belum bisa memberikan yang terbaik,” ucapnya.
Tapi kepada ribuan masyarakat yang telah mendoakan dan memberikan dukungannya itu, Raka meminta agar jangan berkecil hati dan putus harapan. Dia menegaskan bakal tetap berada di tengah-tengah masyarakat.
“Saya akan tetap berada di tengah-tengah masyarakat. Tidak mesti jadi wakil rakyat pun saya yakin insya Allah saya bisa berbuat dan tetap memberikan manfaat bagi masyarakat,” tekad politisi muda itu. (deden)