KUNINGAN (MASS)- Rencana melakukan bom air kembali pada Minggu pagi ternyata tidak bisa teralisasi karena faktor cuaca. Cuaca di Palutungan berawan sampai pada ketinggian 1.800 mdpl sehingga Heli Water Boombing Bell 412SP belum bisa beroperasi.
Pantauan personil lapangan dari puncak Gunung Ciremai koordinat 6°53’49.32″S, 108°24’14.98″T yakni masih terdapat 2 titik api di sebelah Barat Blok Sanghiyang Ropoh. Kemudian satu tim lapangan berusaha memadamkan 2 titik api yang berada di sebelah Barat Blok Sanghiyang Ropoh
“Karena faktor cuaca rencana bom air belum bisa dilakukan. Pada ketinggian 1800 mdpl cauaca berawan sehingga Heli Water Boombing Bell 412SP belum bisa beroperasi,” tandas Kalak BPBD Kunigan Agus Mauludin melalui laporan update bencana kebakaran, Minggu jam 10.20 WIB.
Diterangkan, Posko Palutungan melakukan pengiriman logistik secara estafet untuk tim Pos Taktis Lapangan di Blok Sanghiyang Ropoh. Lalu, Personil yang terlibat dalam penanganan Kebakaran Hutan TNGC sebanyak 55 orang berasal dari unsur BPBD Kuningan, TNI, TNGC, Polri, BNPB, BPBD Provinsi Jabar, MPGC Palutungan, masyarakat dan Volunteer Pecinta Alam.
Mereka tersebar Posko Lapangan Palutungan, Pos Taktis Lapangan Sanghyang Ropoh, Pos Pantauan Puncak Gunung Ciremai dan Pos Pengamanan Logistik Pangguyangan Badak serta Pasanggrahan. (agus)