KUNINGAN (MASS) – Dilempar wacana pengadaan layar interaktif / digital signage oleh Ketua Dewan, Kepala Bagian Barang dan Jasa (Kabag Barjas) Setda angkat bicara.
Kabag Barjas Tito Palawa Nusanto, dikonfirmasi anggaran pengadaan layar interaktif DPRD yang nilainya mencapai Rp 3,2 Milyar itu, apakah masuk efesiensi atau tidak.
Tito, menegaskan sampai saat ini ia belum bisa memastikan hal tersebut karena saat ini lagi ada pergeseran anggaran dan lagi melakukan input ke SIPD dan dilanjutkan input ke SiRUP.
“Kami belum bisa memastikan lebih detail karena anggaran masih bergeser + penginputan data. Sedangkan kewenangan menentukan efesiensi adalah pengguna anggaran (PA) di DPRD,” jelasnya.
Ditanya apakah kalo data sudah masuk SiRUP, artinya anggaran bakal tetap direalisasi bagaimanapun kondisinya, tidak berubah, Tito menjawab tidak.
“SiRUP tidak menjadi patokan, bisa aja berubah, yang mana SiRUP masih dalam “rencana” belum final jadi harus cek kembali di RKA untuk memastikan ketersediaan anggarannya,” kata Tito.
Sebelumnya, data pengadaan layar interaktif / digital signage untuk DPRD Kuningan menyebar. Data itu mengejutkan karena nilainya cukup besar.
Lebih menjadi sorotan lagi, karena sebelumnya Dewan baru saja dikritik publik soal pengadaan mobil dinas pimpinan DPRD senilai Rp 2,3 Milyar di tengah kondisi keuangan daerah dan efesiensi. (eki)
