KUNINGAN (Mass) – Agenda jalan-jalan ke Pangandaran Jumat (14/4/2017) dan Sabtu (15/4/2017) besok, mendapat penjelasan Kabag Humas Setda, Wahyu Hidayah dan juga Ketua APDESI, Linawarman. Menurut mereka, agenda tersebut hanya sekadar gathering antara pihak bank dengan nasabahnya.
“Terkait kegiatan ke pangandaran, itu merupakan kegiatan gathering PD BPR Kuningan dengan pemerintah desa/kelurahan/kecamatan se Kabupaten Kuningan. Pemrakarsanya PD BPR Kuningan dengan biaya bersumber dari dana promosi bank tersebut,” jelas Wahyu Hidayah kepada awak media Kamis (13/4/2017).
Seperti halnya dengan perbankan lain yang melakukan gathering dengan nasabahnya, imbuh Wahyu, BPR pun demikian. Dikatakan, Gathering BPR bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan membangun kebersamaan antara BPR dengan relasi bisnis/nasabah dalam hal ini adalah pemerintah desa terkait pengeloaan dana desa.
“Sebagian besar perangkat desa adalah nasabah, perangkat desa bisa mengajukan kredit dan juga tentunya sangat dibuka lebar-lebar untuk menabung. Selain itu, BPR juga merupakan bank persepsi (bank yang ditunjuk menteri keuangan) untuk kas desa, dalam hal penyaluran dana ADD (alokasi dana desa) dan DD (dana desa),” ungkapnya.
Ditanya alasan penetapan Pangandaran sebagai lokasi, Wahyu menyebutkan, itu ditentukan oleh pimpinan BPR. Waktu juga mengakui Bupati H Acep Purnama MH bakal menghadiri acara tersebut.
Penjelasan Wahyu diperkuat Ketua APDESI (Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia) Kuningan, Linawarman. “Acara gathering dengan anggaran dari BPR. Betul ADD dan DD itu lewat BPR, dasarnya Perbup,” ujar kades Jalaksana tersebut. (deden)