KUNINGAN (MASS) – Dengan penuh isyak tangis akhirnya Jumirah (77) warga Dusun II Blok Bojong RT 1/2 Desa Kadatuan Kecamatan Garawangi, Sabtu (22/8/2020) pagi sekitar pukul 10.00 WIB di makamkan.
Keenam anaknya baik yang ada diluar kota ikut hadir di pemakaman yang ada di desa tersebut. Semua tidak menyangka lansia itu meninggal secara tragis oleh anak ke enam di rumahnya.
Korban diduga dibunuh dengan cara dipukul oleh ulekan dan tabung gas melon. Hal ini setelah di samping jasad almarhum ditemukan dua benda tersebut.
“Kami bersedih karena Bu Jumirah meninggal secara tragis. Tapi disisi lain menjadi tenang karena pelaku sudah diamankan. Pasalnya, selama ini merasahkan,” ujar Kades Kadatuan Kastor usai menggelar tahlilan, Sabtu malam.
Ia mengaku, selama ini kehadiran pelaku bernama Ono membuat warga desa resah dengan ulahnya. Pihaknya pun sudah berusaha secara maksimal.
“Saya sudah bawa ke RS Plumbon tapi tidak sembuh juga. Yang paling parah ketika ia kumat lagi,” jelasnya.
Atas kejadian ini lanjut dia, warga memutuskan untuk menolak pelaku apabila suatu saat kembali ke desa. Warga takut akan terjadi seperti ini.
Diterangkan, warga sangat trauma dengan kejadian ini. Mereka ingin kehidupan di desa kembali normal sebelum pelaku sakit.
Sekadar informasi jenazah korban sempat dibawa ke RSUD 45 Kuningan untuk di otopsi. Setelah itu pada Jumat malam jenazah dibawa kembali pulang. (agus)