KUNINGAN (MASS) – Korban hanyut di solokan ternyata siswa kelas 6 di SDN Dukuhdalem. Korban adalah Putra Ramadhan, warga Desa Dukuhdalem Kecamatan Ciawigebang.
Keterangan bahwa korban adalah warga Dukuhdalem, diutarakan Ulis Dukuhdalem Rahayu Ependi. Dirinya menyebut, sebelumnya main di solokan itu hal yang umum.
“Muhun huhujanan pak,” ujarnya membenarkan, Jumat (20/1/2023) sore.
Kedepannya, Ulis Ependi mengaku akan melakukan musyawarah soal solokan tersebut dengan masyarakat terutama soal antisipasi dan pengawasan bersama anak-anak.
Saat dikonfirmasi tadi sore, pihaknya masih menunggu ayah korban yang akan datang dari Jakarta untuk mengebumikan korban.
Baca: https://kuninganmass.com/hanyut-ke-gorong-gorong-anak-kecil-di-dukuhdalem-meninggal-dunia/
Sementara, Kapolsek Ciawigebang Kompol Herbudiman menjelaskan insiden yang terjadi sekita pukul 11.00 WIB siang tadi.
“Awal mula kejadian ketika korban bersama teman- temannya selesai pulang sekolah, bermain air di selokan yang berada di depan Balai Desa Dukuh Dalem (ukuran gorong-gorong tinggi selokan 50 cm dan lebar 40 cm, panjang 4,5 meter),” sebutnya.
Kapolse menyebut, dari keterangan saksi yang berada di TKP Muhamad Rizwan dan Fahri Ardiansyah, saat itu korban masuk ke selokan berdiri.
Namun, lanjutnya, karena air selokan saat itu sedang deras, korban terjatuh terpeleset dan terbawa air kedalam gorong- gorong dalam keadaan terlentang. Kemudian ditolong oleh temen- temen korban, namun tidak bisa dikeluarkan dari gorong- gorong tersebut.
“Kemudian minta tolong ke perangkat Desa dan dapat dikeluarkan serta korban langsung dibawa ke Klinik Mitra Husada, dan dilakukan pemeriksaan detak jantung oleh Dr Herlina, tetapi hasil cek korban sudah meninggal dunia,” tuturnya. (eki)