KUNINGAN (MASS) – Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan bersama Yayasan NLR Indonesia, organisasi yang konsen pada Kusta, baru saja menggelar Multistakeholder Workhsop tentang Penanggulangan Kusta, Senin (30/6/2025).
Sesuai judul, selain Dinkes sebagai inisiator, workhsop tersebut melibatkan beberapa SKPD mulai dari Setda, Dinas Sosial, Bappeda, Disdukcapil, Disdikbud, DPMD, Diskominfo, Disnaker, Diskatan, Diskanak, BPBD serta Kemenag.
Dari NLR Indonesia, hadir secara langsung Direktur Eksekutif Agus Wijayantoserta jajaran. Acara sendiri dibuka langsung oleh Pj Sekda Kuningan Beni Prihayatno S Sos M Si, mewakili Bupati Kuningan.
Pj Sekda Beni Prihayatno S Sos M Si, mengatakan pemerintah Kabupaten Kuningan akan terus berkomitmen mengeliminasi Kusta.
Dikatakan, pada tahun 2024 kemarin, puluhan kasus baru kusta juga ditemukan di Kuningan. Beberapa penderitanya bahkan mengalami disabilitas. Karena itulah, Pemkab Kuningan menegaskan bahwa komitmen mengeliminasi Kusta harus terus dilakukan.
“Pekerjaan kita menanggulangi Kusta belum selesai,” kata Beni.
Program penanggulangan Kusta di Kuningan sendiri, oleh NLR Indonesia, sudah berjalan sekitar 3 tahun. Workshop ini, dilakukan untuk memperkuat komitmen eliminasi Kusta.
Hal itulah yang disampaikan dr Udeng Daman, Technical Advisor NLR Indonesia, yang diwawancara pasca workhsop selesai. Workshop sendiri ditutup setelah setiap SKPD, merancang RTL (rencana tindak lanjut) sesuai kapasitas dan fungsinya masing-masing.
Setiap SKPD, merancang RTL sesuai fungsinya, mulai dari edukasi, penyebaran informasi, administrasi, pengobatan, sampai pelibatan tenaga kerja bagi disabilitas yang diakibatkan Kusta.
“Kuningan ini punya Perbup (tehtang penanggulangan Kusta) yang jarang di tempat lain. Di Perbup itu, yang berperan (soal Kusta) itu bukan hanya Dinkes, (dan workshop ini) memperkuat keterlibatan SKPD lain, memperkuat komitmen (mengeliminasi Kusta),” ujarnya.
Meski program penanggulangan yang diinisiasi NLR Indonesia ini berjangka waktu hanya 3 tahun, dr Udeng berharap apa yang sudah dilakukan bersama NLR, bisa dilakukan mandiri oleh Pemkab Kuningan.
“Diharapkan bisa mandiri lagi, terutama APBD bisa lebih berperan (dalam penanggulangan Kusta). (Karena ini sebenarnya) tugasnya Pemkab, kami hanya menginisiasi, bersama-sama hayu, membantu,” ucapnya.
Pihaknya juga mendorong keterlibatan masyarakat secara luas dalam penanggulang Kusta, termasuk melibatkan mereka yang pernah Kusta. (eki)
