Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Education

Kenapa Mahasiswa Kampus Kuningan Tak Ikut Aksi Soal Gagal Bayar? Ternyata…..

KUNINGAN (MASS) – Aliansi Mahasiswa Kuningan Punya Ruang memberikan keterangan perihal kenapa aksi yang digalang, seolah tak melibatkan mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Kuningan pada Senin (13/2/2023) kemarin.

Melalui keterangan persnya, humas aksi, Arman, mengatakan sebenarnya pihaknya sudah mencoba komunikasi, terutama yang sama-sama tergabung IMAKIPSI (Ikatan Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Jawa Barat.

“Di tengah solidaritas kehadiran BEM FKIP UGJ Cirebon dan BEM FKIP Unwir Indramayu dalam membahas sertifikasi guru yang belum terbayarkan, Aliansi Mahasiswa Kuningan Punya Ruang merespon pertanyaan publik atas ketidakhadiran BEM FKIP Uniku yang tergabung di IMAKIPSI,” kata Arman.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Baca : https://kuninganmass.com/bawa-spanduk-kado-pahit-kuningan-di-akhir-periode-mahasiswa-pertanyakan-gagal-bayar-dan-tunjangan-guru/

Hadirnya UGJ dan Unwir dalam audiensi yang tergabung dalam IKAMIPSI Jawa Barat itu, merupakan bentuk kepedulian dan respon dari ajakan aliansi, karena disini ada hak sertifikasi guru yang belum terbayarkan.

“Karena fokus akan isu pendidikan apalagi menyangkut hak dari tenaga pendidik yang dirugikan. Kami pun sudah mengajak BEM FKIP Uniku untuk membersamai bahkan beberapa kali, namun respon dari teman-teman katanya belum bisa membersamai karena sedang ada kegiatan diskusi bersama ketua PGRI Kuningan,” lanjut Arman.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Selain itu, lanjut Arman, untuk BEM kampus lain, baik Unisa, STIKKu, STKIP Muhammadiyyah, STIS HK, Poltekkes KMC, ataupun dalam aksi kemarin, pihaknya mengaku memang belum komunikasi. Namun, kedepan Aliansi Mahasiswa Kuningan Punya Ruang berharap bisa bersama-bersama bergerak.

“Kami berharap kedepannya dari teman teman organisasi mahasiswa yang lain pun bisa membersamai kami untuk gerakan ini, apalagi membicarakan soal dislokasi anggaran APBD Kuningan dan permasalahan yang lain,” tuturnya. (eki)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS) – Salah satu rekomendasi khusus Pansus Tunda Bayar APBD TA 2022, adalah meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan untuk segera melunasi hutang yang...

Education

KUNINGAN (MASS) – Lewat bulan Mei ini, Tunjangan Profesi Guru (TPG) atau yang lebih dikenal sertifikasi, ternyata masih belum cair. Karena hal itu para...

Education

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama, angkat bicara saat ditanya perihal adanya sertifikasi atau TPG (tunjangan) guru di lingkup Pemkab, belum dibayar....

Government

KUNINGAN (MASS) – Tunjangan profesi guru, atau yang dikenal juga sertifikasi di Kabupaten Kuningan, ternyata masih ada yang “ngebon” atau dihutangi (belum cair). Yang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pernyataan keras Ketua DPRD Nuzul Rachdy SE soal beredarnya pamflet ajakan mogok kerja ASN karena tunjangan belum dibayar, balik dikritik. Selain...

Education

KUNINGAN (MASS) – Mantan Ketua PGRI Kabupaten Kuningan 2000-2009, H Dedi Supardi M Pd angkat bicara perihal “nunggak”nya tunjangan profesi guru di Kabupaten Kuningan....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam beberapa organisasi, terlihat mendatang gedung DPRD Kabupaten Kuningan pada Jumat (6/1/2023) kemarin. Mereka yang tergabung dalam...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pada tahun 2022 kemarin, selain proyek pemda yang belum dibayar, ternyata Tunjangan Profesi Guru (TGP) juga masih nunggak selama 2 bulan....

Education

KUNINGAN (MASS) –  Meski dana untuk sertifikasi guru alias dana tunjangan profesi guru (TPG) sudah ada seja Oktober. Ternyata, dana sertifikasi itu mulai bisa diambil...

Advertisement