KUNINGAN (MASS) – Sejumlah relawan Ganjar Pranowo di Kabupaten Kuningan menggelar acara besar dengan mengundang Acil Bimbo dan mempertontonkan Pagelaran Wayang di alun-alun Desa/Kecamatan Garawangi, Senin (17/10/2022) malam.
Dengan mengusung acara bertajuk “Ganjaran Ngabudaya Wayang”, kegiatan sendiri diinisiasi para relawan di Kuningan, baik itu dari Sabumi, Ganjaris, Sahabat Ganjar, Wargi Ganjar, Fans Ganjar, GP Pro, serta Pajajaran (Jawa Barat).
Inisiator kegiatan, Kyai Pipin SPdI, Ketua Sabumi (Santri Budayawan Milih Ganjar) Kuningan mengatakan selain ingin kembali melestarikan kebudayaan, acara ini juga dilakukannya untuk meningkatkan popularitas Ganjar di Kuningan.
“Menyampaikan pesan (ke masyarakat bahwa) Ganjar ini tokoh yang cinta kebudayaan. Ganjar responsip terhadap kebudayaan, punya visi misi kebudayaan,” sebutnya.
Dikatakannya, dalam acara tersebut warga dan partisipan yang diundangnya dalam acara tersebut mencapai 6000-8000 orang. Dirinya mengatakan, pihaknya akan terus mengkampanyekan Ganjar baik lewat medsos, youtube dan media-media mainstream lainnya.
“Sabumi akan berkomitment (untuk memperjuangkan Ganjar). Masa sih elektabilitas yang tinggi dan alami, tidak direkom (partai). Dan jni relawan tidak ada yang nyuruh (bikin kegiatan dan lain-lain),” jawabnya saat ditanya adakah kemungkinan Ganjar tidak direkom partai untuk nyapres.
Sementara, kala ditanya perihal Wakil Gubernur, Pipin mengatakan keinginannya secara pribadi adalah cawapres populer, syukur dari Jawa Barat. Dirinya mengarahkan itu pada sosok Ridwan Kamil.
“Kalo sedang berproses, kita tempuh semaksimal mungkin.
Sementara, pengisi acara tersebut, Acil Bimbo, mengatakan bahwa pagelaran wayang ini merupakan seni tradisi yang sangat bagus. Apalagi, terlihat masyarakat menggemari wayang. Mereka datang dengan begitu hangat.
“Harus banyak seni tradisi, kemasannya harus kekinian. Nilainya tetep, kemasannya yang berbeda. Karena kalo seni kemasanya tidak kekinian, akan bosen,” ucapnya sembari menyebutkan beberapa contoh.
Saat ini, penikmat seni tentu berbeda dengan zaman dulu, banyaknya di kalanganmuda. Karena itu, Acil Bimbo berpesan, budaya-budaya dan seni tradisi harus bisa masuk dalam berbagai lini kehidupan. (eki/ryan)