KUNINGAN (Mass) – Dalam waktu dekat, Aswaja Center Kuningan (ACK) berencana mengadakan Pelatihan Keaswajaan se-Wilayah III Cirebon pada Minggu (16/4) nanti. Mendatangkan langsung trainer Aswaja Nasional, langkah itu sebagai wujud untuk menjaga keutuhan dan penguatan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Direktur Aswaja Center Kuningan Aang Asy’ari Lc MH kepada kuninganmass.com, Rabu (12/4), mengaku, pelatihan keaswajaan perlu dilakukan karena berawal dari kekhawatiran Habaib dan para kyai sepuh, dengan berkembangnya beberapa aliran yang meresahkan bahkan mengkhawatirkan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Bahkan, cukup banyak pula yang menganggap bahwa golonganya paling benar, seraya memvonis atau membid’ah-bid’ahkan pihak lain yang tak sejalan dengannya. Pola pikir semacam ini berpotensi menggoyahkan kerukunan antar sesama anak bangsa dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI,” ujarnya.
Melihat perkembangan aliran dan sekte di Indonesia yang sedemikian rupa lanjut Aang, Aswaja Center Kuningan dengan petunjuk dari para Habaib dan ulama sepuh mengajak asatidzah dan para aktivis Aswaja, agar ikut membendung gerakan-gerakan yang mengarah kepada perpecahan umat. Sekaligus membentengi diri sendiri dan orang-orang disekitarnya, dengan penguatan faham Ahlus Sunnah wal Jama’ah al-Asy’ariyyah al-Maturidiyyah.
“Oleh sebab itu, sebagai bentuk penguatan faham Ahlus Sunnah wal Jama’ah sebagaimana yang telah dikonstruk dan diajarkan para ulama kita, maka kami akan mengadakan pelatihan atau dauroh keaswajaan,” tegasnya.
Dijelaskan, acara pelatihan nantinya akan dipusatkan di Pesantren As-Shidqu pimpinan Habib Quraisy bin Gasim Baharun. Acara rencananya akan mengundang langsung Bupati, Dandim, Kapolres dan Ormas Islam Kuningan, sekaligus sebagai agenda silaturahmi dengan para ulama sepuh.
“Pada ramah tamah akan diisi tausiah dan pembekalan keaswajaan oleh Habib Miqdan dan Habib Quraisy. Insya Allah, peserta Dauroh Aswaja ini diikuti oleh kurang lebih 300 orang kiai, pimpinan ormas dan santri senior dari wilayah Kuningan dan luar Kuningan,” sebutnya lagi.
Pihaknya bersyukur, sebab peserta cukup membludak sehingga pendaftaran sudah ditutup di angka 300 orang, mengingat keterbatasan kapasitas tempat. Aswaja Center Kuningan ini dibentuk dalam rangka membentengi diri dari faham-faham yang membahayakan akidah, serta dapat meyakinkan orang lain atas kebenaran faham Aswaja.
“Aswaja Center Kuningan mempunyai Visi Terwujudnya wawasan keislaman Aswaja sesuai keberagamaan Rasulullah bersama para sahabat. Sedangkan misinya yakni mengaktualisasi pemahaman ummat tentang keislaman Aswaja, meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengalaman (menginternalisasi) Islam Aswaja sebagai perilaku umat dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Sekedar informasi, Aang Asy’ari merupakan tokoh ulama muda Kuningan lulusan Universitas al-Azhar Mesir, sekaligus pakar Aswaja dan Hukum Ekonomi Syariah. Saat ini, ia sedang menyelesaikan pendidikan S3-nya di Jurusan Hukum Islam UIN Bandung. Sebagai Penasehat Aswaja Centre Kuningan sendiri yaitu Habib Qurasiy bin Gasim Baharun, sekaligus sebagai Pimpinan Jalsah Istnain MR (Majelis Rasulullah) Jabar. (andri)