KUNINGAN (MASS)- Kepala Dinas Kesehatan Kuningan Raji K Sarji MKes mengingatkan, kepada warga Kuningan yang melakukan kurban untuk tidak menggunakan kresek hitam sebagai wadah daging kurban. Pasalnya, kresek hitam sangat berbahaya untuk dijadikan bungkus karena menggandung zat berbahaya.
“Kami selalu mengingatkan kepada warga tentang larangan itu terlebih saaat ini mau kurban. Plastik hitam merupakan plastik daur ulang sehingga sangat berbahaya ketika makanan menggunakan bungkus itu,” ujar Raji kepada kuninganmass.com , Selasa (22/8/2018).
Pihaknya mengaku, bukan saat ini saja tapi sudah sejak lama mengingatkan hal ini. Namun, tidak bisa dipungkuri karena harganya yang murah membuat warga lebih memilih, terutama para pedagang. Dengan kembali diingatkan dan juga konsumen mengingatkan penjual maka semua akan menyadari.
Terpisah, Kasi Produksi Peternakan Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Suhana mengaku, pihaknya sudah melakukan sosialisasi mengenai pelarangan penggunaan kresek hitam untuk daging kurban pada saat rapat. Diharapkan dengan adanya langkah ini maka oleh petugas dilapangan disampaikan kepada masayarakat luas.
Dari informasi yang dihimpun dari berbagai sumber kresek hitam merupakan kresek daur ulang. Konsumen tidak mengetahui riwayat daur ulang apakah apakah bekas pestisida, kotoran hewan/manusia, limbah logam berat, dll.
Selain itu dalam proses daur ulang juga seringkali ditambahkan berbagai bahan kimia yang menambah resiko bagi kesehatan. Badan POM menghimbau masyarakat agar tidak menggunakan kantong plastik daur ulang untuk wadah langsung makanan siap santap.(agus)