Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Business

Imah Uing Coffe, Berasa Ngopi di Rumah Sendiri

KUNINGAN (MASS) – Perjalanan kuninganmass.com kali ini adalah mengunjungi salah satu kedai dengan konsep yang unik, hommy.

Berdiri sejak 2018, kedai ini termasuk yang pertama kali mengusung konsep rumahan di Kuningan. Namanya adalah Imah Uing Coffe.

Kedai yang terletak di Jalan Syekh Maulana Akbar Nomer 27 Kuningan itu, sejak awal memang tidak terasa seperti kedai pada umumnya.

Bangunan klasik dengan ornamen dan bangku serta meja rumahan, membuat pengunjung seolah merasakan kembali rumah-rumah di masa lalu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Terlebih, memang tempat yang dipakai adalah sebuah rumah tua yang berhasil disewa sejak awal berdirinya.

“Kita memang ingin orang yang datang kesini, nggak ngerasa kayak di kedai. Tapi ya kayak ngopi di rumah sendiri aja,” ujar Harry Fitriansyah, owner Imah Uing Coffe.

Diceritakannya, di awal dirinya ingin mendirikan kedai dengan konsep outdoor. Namun di perjalanan, Harry yang juga dikenal sebagai illustrator tersebut, dipertemukan dengan rumah yang dirasanya ‘klik’ untuk konsep yang benar-benar baru di masanya.

Di dalam ‘rumah’, ornamen dan hiasan dinding dibuat se-klasik mungkin. Beberapa gambar besar terpampang di dinding. Beberapa gambar kecil juga terlihat menempel di setiap sudut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Semuanya, menyatu dengan konsep berasa di rumah sendiri. Kedai, yang menawarkan ‘kebetahan’ di rumah.

“Jadi dari awal, kita sudah tentukan, Imah Uing Coffe ini mau menawarkan apa ke pelanggan. Segmen pasarnya kemana. Konsepnya apa yang ingin diberikan,” jawabnya saat ditanyai tips ‘mengikat’ pelanggan, selain tentu dengan memperbanyak sharing di komunitas.

Kopi yang dipakai di Imah Uing Coffe juga cukup beragam. Jenis Arabica dan Robusta tersedia dari produk lokal. Kopi Arabica-nya Cibunar dan Darma yang memiliki rasa beragam, asem, pait dan manis.

Ada juga Robustanya Gunung Anjung Subang, biasanya jenis ini memang kategori pahit. Semua itu, dipilihnya sebagai kopi-kopi pilihan untuk pelanggan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“(Andalannya, red) Kopi susu munu’u yang full cream, juga kopi susu uing yang pake gula aren,” sebutnya saat ditanya produk best seller di tempatnya.

Saat ditanyai kenapa menunya memakai nahasa Sunda, seperti Kopi Susu Munu’u (menonjol, red) dan Kopi Susu Uing, dirinya menjawab memamg semua bagian dari kesatuan konsep.

Disamakan dengan Imah Uing Coffe yang memakai Bahasa Sunda.
Adapun kedepannya, dirinya pun terpikir untuk membuka cabang.

Meski secara spesifik belum menceritakan dimana, dan bagaimana konsep yang ditawarkan, apakah serupa atau berbeda. (eki)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement