KUNINGAN (MASS) – Nama Azhar Natsir Ahdiyat atau yang lebih dikenal Ajay Ahdiyat, kembali mengharumkan Kuningan di kancah nasional. Pasalnya, lelaki yang lahir pada tanggal 25 Februari 1995 itu sejak 8 Maret 2020 menggelar pameran tunggal di ibu kota, tepatnya di NAArthouse Jalan Pengayoman No 2 Jakarta Selatan.
Pameran yang bertajuk “Benang Merah” tersebut, menampilkan 20 buah karyanya yang berkolaborasi dengan Naufal Abshar. Pertunjukan ini dibuka untuk umum sejak jam 10.00-18.00 WIB dan akan berakhir 15 Maret 2020 .
Selain dipamerkannya karya Ajay, banyak juga seniman muda yang turut ambil bagian di dalamnya, seperti Aditida, Alain Goenawan, Bill Satya, Hafiannc dan Imeldaams. Kepada kuninganmass.com, Ajay menyebut karya rupa adalah sebuah representasi atas pemikiran, gagasan, dan konsep tertentu.
Karya berbicara mewakili sang perupa yang seperti manusia pada umumnya, memiliki berbagai keresahan tersendiri. Ia menyebut, karya-karyanya adalah representasi dari pikiran tentang berbagai hal, baik yang ada di sekitar maupun pada dirinya.
“Saya percaya bahwa karya saya adalah buah pemikiran tentang “bagaimana manusia memikirkan atau membicarakan suatu hal. Karya tidak lebih dari sekedar ‘tanda visual’ yang dapat dimaknai oleh khalayak secara multitafsir,” tandasnya Rabu (10/3/2020) malam.
Tajuk ‘Benang Merah’ sendiri disebut-sebut sebagai pengenalan identitas melalui eksplorasi dunia baru, wisata imaji, dan penuangan ide-ide tanpa batas. Benang merah sendiri diambil dari sebuah istilah yang biasa digunakan untuk menjelasakan satu atau beberapa hal yang memiliki sebuah keterikatan.
Ajay sendiri bukanlah orang baru di dunia seni rupa, Ajay tertarik dengan dunia seni rupa sejak kecil, hingga sekitar tahun 2014 mulai aktif berkarya di kampus Pendidikan Seni Rupa UPI Bandung. Saat ini, tengah mengerjakan projek kesenirupaannya di Kuningan dan Bandung.
Selain itu, lajang ini pun berkecimpung di dunia desain grafis, serta aktif mengajar di Program Studi Desain Komunikasi Visual. Ia sudah beberapa kali mengikuti pameran seni rupa dan desain di tingkat nasional dan internasional.
Seperti Indonesia Drawing Festival tahun 2015 di Bandung, International Communication Design Exhibition tahun 2016 di Korea Selatan, Poster Exhibition tahun 2018 di Myanmar, Pameran tunggal “Sure” tahun 2018 di Bandung. Semua itu adalah beberapa panggung besar yang pernah dilaluinya.
Sekadar infromasi karya Ajay yang banyak bermain di drawing dan ilustrasi, konvensional dan modern, sebagian besar membicarakan berbagai pemikirannya tentang hal-hal yang berada di sekitar, serta hal yang ada pada dirinya. (eki)