KUNINGAN (MASS)- Para atlet asal Kabupaten Kuningan terus mengharumkan nama Kuningan di kacah internasional. Sebelumnya nama Eki Febri Ekwati menyumbang medali emas di cabor lempar cakram pada Sea Games 2017.
Kini, ada dua nama yang ikut mengharumkan nama Kuningan yakni Deva Anrimusthi yang menyumbang emas pada cabor beregu bulutangkis. Pria asa Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan itu menang atas pemain Malaysia sehingga Indonesia berhak meraih medali pertama di Asian Para Games 2018.
Raihan Deva Anrimusthi dilanjutkan oleh Tati Karhati. Tati yang turun dicabor catur berhasil menyumbangkan medali emas dan Perak di Nomor B1 Women Standar dan Nomor B1 Rapid Women. Kemenangan ini disambut suka cita oleh semua pihak tak terkecuali Arisman yang pernah mendidk Tati.
“Saya sangat senang dengan raihan ini. Tati memang luar biasa. Dengan keterbarasan fisik dibagian mata namun bisa menekuni catur. Memang keluarganya merupakan pecatur,” ujar Arisman kepada kuninganmass.com, Jumat (12/10/2108).
Ia mengatakan, setelah pulang dari Asian Para Games Tati akan berlatih untuk tampil Pekan Paralimpik Daerah membela nama Kuningan. Aris akan menggembleng kembali agar Tati meraih prestasi.
“Dengan keterbatasan fisik bisa berprestasi dan kami berharap warga Kuninga bisa mengambil hikmah dari apa yang diraih oleh Tati. Keterbatasan fisik bukan akhir dari segalanya. Selama mau berlatih Insya Allah bisa,” jelasnya.
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Kuningan Harus Munandar pun mengaku sangat gembira dengan raihan Tati. Selama ini berada dibawah naungan NPC dan terus diberikan pelatihan.
“Kerja keras Tati berbuah hasil. Mudah-mudahan ini menjadi contoh bagi warga Kuningan yang memiliki keterbatasan fisik,” ujarnya.
Sekedar informasi selain, Deva, Tati, juga ada Insan Nurhaida (atletik), Tita Puspita catur. Mereka membuktikan keterbatasan bukan penghalangan meraih prestasi. (agus)