KUNINGAN (MASS) – Setiap tahun Baznas Kuningan menyalurkan bantuan Beasiswa dan stimulan pendidikan kepada para pelajar di kota kuda.
Seperti pada Selasa (29/9/2020) bertempat di Geduh IPHI Disalirkan dana Rp964.400.000 kepada ratusan penerima. Mereka terdiri dari SMA, mahasiswwa, satri/
“Penyaluran ini merupakan program Baznas Kuningan Cerdas sebagai salah satu unggulan dari lima program ”Kuduha Cermat” (Kuningan Peduli, Sehat, Cerdas, Makmur, Takwa),” ujar Ketua Baznas Kuningan H Encu Sukat WS MA, usai acara.
Adapun anggaran yang nyaris Rp1 miliar itu adalah Beasiswa SMA/SMK/MA dan PT Rp246.500.000, Stimulan Pendididikan PT Rp160.500.000, Beasiswa dan stimulan Pendidikan Santri Rp 80 juta dan Stimulan Pendidikan Umum Rp 477.400.000.
Diterangkan, 2abah corona, pandemi covid-19 ini menimbulkan dampak yang luar biasa tidak hanya sektor kesehatan saja melainkn sektor ekonomi dan pendidikan pun terkapar.
Banyak keluarga yang secara ekonomi terpukul para orang tua kehilangan pekerjaannya sehingga berpotensi anaknya terancam tidak bisa melanjutkan sekolah atau kuliah karena kesulitan dana.
Dalam situasi yang lebih buruk, orang tua dihadapkan pada pilihan dilematis memberi makan keluarga atau membiayai pendidikan anak, ini berpotensi angka putus sekolah/kuliah meningkat.
Dalam jangka panjang, anak-anak yang berhenti sekolah/kuliah ini mmiliki kemungkinan besar untuk menganggur, baik secara tertutup maupun terbuka.
“Ini bukan hanya secara akumulatif akan menurunkan produktifitas nasional, tapi membuat mereka terjebak dalam lingkaran tidak berujung kemiskinan struktural,” jelasnya.
Dalam amanah UU Pengelolaan Zakat no 23 tahun 2011 Baznas dibentuk memiliki tujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat.
Oleh karena itu bagian dari tanggung jawab dan amanah undang-undang serta dari para muzaki yang berzakat kepada Baznas Kabupaten Kuningan untuk mengelola serta menyalurkannya.
Maka lanjut dia, peran strategis Baznas dalam rangka mengentaskan kemiskinan adalah salah satunya melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia mealaui penyaluran beasiswa dan stimulan pendidikan.
“Sehingga Baznas hadir peduli pendidikan di tengah pandemi sebagai pemutus rantai kemiskinan,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kuningan Drs Dadi Hariadi yang mewakili Bupati Kuningan menyambut positif penyaluran dan beasiswa. Pasalnya, semua terdampak adanya pandemi ini. (agus)