KUNINGAN (MASS)- Pelaksanaan Porseni PGM (Persatuan Guru Madrasyah) Tingkat Jabar di Kabupaten tidak berjalan dengan mulus. Faktor hujan membuat pelaksanaan pembukaan yang digelar Sabtu (17/3/2018) pagi di Stadion Mashud Wisnu Saputra kurang meriah.
Kegiatan yang didigelar selama dua hari ini yakni tanggal 17-18 Maret ini diikuti oleh 2.800 atlet. Mereka berasal dari 27 kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat.
Adapun cabor yang diperlombakan ada 11 cabor. Para atlet sendiri tampak semangat mengikuti terlebih kegiatan ini merupakan kali ke empat digelar.
Pada pembukaan Porseni PGM kontingen Kabupaten Kuningan yang mendapatkan sorotan dari kontingen lain. Pasalnya, mereka hanya hadir sekitar 20 orang, itu juga ada yang membawa payung.
Sedangkan yang lain satu kontingen lebih dari 50 orang dan semua atlet hadir. Tentu hal ini memalukukan karena Kuningan merupakan tuan rumah dan kontingen yang lain pun rela hujan-hujanan.
Sementara itu, ada kejadian yang menggelitik yang membuat pemilik rumah makan berang yakni ada rombongan kontingen yang tidak membayar makanan. Mereka langsung pulang ketika beres makan.
Setelah ditelopon ke salah satu panitia akhirnya dibereskan pembayaran makanan tersebut. Mereka berdalih terjadi miss komunikasi sesama diantara rombongan kontingen.
“Nilainya sih Rp2 juta. Tapi kami sempat kaget kok gak dibayar langsung main pulang saja. Untungnya ketika saya curhat di grup medsos ada yang membantu dan Allhamdulilah beres,” ujar Asep salah seorang pegawai rumah makan tersebut.
Sementara itu, Ketua Panitian PGM Jabar Dadang Haerudin membenarkan kejadian itu. Namun, masalah rombongan kontingen tidak membayar makanan karena terjadi miss komunikasi.
“Sudah beres hanya kesalahpahaman saja. Terkait kontingen Kuningan yang hadir 20 orang karena kehujanan. Sebenarnya ada 80 atlet asal Kuningan yang ambil bagian dalam porseni,” jelasnya.
Mengenai pelaksanaan secara keseluruhan berjalan lancar. Untuk penutupan akan digelar Minggu sore di Aula Hotel Purnama Cigugur. (agus)