KUNINGAN (MASS) – Melalui momentum HUT 78 Tahun PGRI dan HGN (Hari Guru Nasional), Pengurus DMI (Dewan Masjid Indonesia) bersama PGRI Kabupaten Kuningan memberikan kado berupa progra, Gerakan Pelajar Cinta Masjid yang dilaunching pada upacara puncak peringatan HUT PGRI dan HGN di halaman kantor Kecamatan Mandirancan, Sabtu (25/11/2023).
Gerakan Pelajar Cinta Masjid dilaunching dengan penandatangan MoU antara PD DMI dan PD PGRI Kuningan. Program ini, dilakukan untuk mensupport manajeman pemakmuran masjid sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran peserta didik yang berkarakter.
Kado yang dipersembahkan dalam HUT 78 Thn PGRI dan HGN (Hari Guru Nasional) dilaunching oleh Ketua PD PGRI dan Ketua PD DMI, diwarnai dengan pembacaan Ikrar Pelajar Cinta Masjid oleh siswa SMAN 1 Mandirancan dan SMAN 1 Kadugede.
Ketua DMI Kuningan Dr Ugin Lugina, didampingi sekretaris Ano Sutarno M Pd. dan Bendahara Drs H Hopidin, mengatakan bahwa pelajar sebagai cikal bakal kader SDM, perlu bersinergis dengan energi kemasjidan sebagai baetullah yang potensial membekali program ilmu agama untuk mewujudkan generasi yang cerdas rasa berbasis spiritual.
“Gerakan pelajar cinta masjid ini tujuannya adalah untuk terjalinnya sinergitas fungsi pendidikan. Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab,” ujarnya.
Implementasi programnya nanti, kata Dr Ugin Lugina, melalui aktifitas pembelajarannya mengembangkan potensi hidden curriculum (kurikulum tersembunyi), yakni segala apa yang ada di lingkungan sekolah yang potensial ditumbuhkembangkan sebagai tidak lanjut pembelajaran praktek atas konsep/teori dalam intra kurikuler dalam bingkai written curriculum (kurikulum tertulis).
“Seperti halnya masjid yang terdapat di lingkungan sekolah dengan segudang potensinya, secara transendental di masjid terbuka peluang untuk menunaikan pembiasaan ibadah yang memperjumpakan makhluk dengan kholiknya. Terlebih kemudian bila aktifitas ibadah vertikal di masjid sekolah berlanjut program ibadah horizontal sosial melalui aneka kreatifitas berbasis tradisi Islami, maka konstribusi aktifitas kemasjidan ini akan terpadu eksistensi peserta didik yang melalui ibadah shalatnya terbiasa memliki modal menjaga kesucian, kedisiplinan, ketaatan, kejujuran dan yang lainnya. Juga pengembangan budaya kreatifitasnya pun akan potensial terkawal dengan adab, tanggung jawab, toleransi, saling menghargai sejalan dengan rambu-rambu syariat dan akhlak yang bersumber dari masjid,” paparnya.
Ugin mengatakan, tujuan lanjut dari gerakan pelajar cinta masjid juga adalah sebagai konstribusi bagi para siswa sebagai bagian dari anggota masyarakat untuk meningkatkan kualitas masjid-masjid di masyarakat yang menunggu peran serta generasi muda. Hal ini tepat sehubungan secara umum SLTP dan SLTA di Kabupaten Kuningan memiliki masjid/mushala yang pada megah, sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan potensi masjid binaan DMI yang kurang lebih di Kabupaten Kuningan terdapat 3760 masjid/mushala.
“Adapun untuk siswa SD, sangat baik bila disupport cinta masjid dengan merapat berjamaah ke masjid/musahala terdekat dalam jam-jam shalat, maupun bagian aktifitas pembelajaran juga sekali-kali bertempat di masjid,” tuturnya.
Sebelumnya, MoU DMI dengan PGRI dalam Gerakan Pelajar Cinta Masjid, telah ditandatangani di Highland Ipukan Cisantana bersamaan dengan kegiatan Dialog Keumatan dan Kebangsaan (7 Juli 2023), telah menyepakati beberapaa rencana kegiatan sebagai berikut:
- Kegiatan sharing PD DMI dengan PD PGRI dalam pembinaan pelajar melalui silaturahim guru-guru dalam kegiatan pengajian Bersama di Gedung Guru.
- Bina kader pelajar dalam penguatan cinta masjid bersama DMI, PGRI, melalui Pembina Agama / Pembina Kesiswaan.
- Roadshow ke masjid sekolah dalam mensupport cinta masjid melalui penguatan manajeman masjid sekolah.
- Gerakan berjamaah dan talkshow tentang kegiatan kemasjidan di lingkungan sekolah.
Semoga ikhtiar pemakmuran masjid sekolah ini mendapat dukungan semua pihak untuk melahirkan generasi cerdas dan berakhlak mulia yang berdampak berkah untuk dirinya, keluarga, lembaga sekolah serta umat dan bangsa.
(eki)