KUNINGAN (Mass)- Bagi warga Kuningan yang menggunakan gas 3Kg atau gas melon jangan khawatir menghadapi lebaran. Pasalnya, pemerintah sudah menambah stok gas melon hingga 800 persen dari jatah tiap hari.
Dengan adanya penambahan gas melon maka kebutuhan akan terpenuhi. Penambahan 800 persen hasil perhitungan kebutuhan sebelum dan sesudah lebaran.
“Penambahan gas yang berjumlah 800 persen sudah mulai didistribusikan. Insa Allah cukup karena kan ada himbauan yang memiliki penghasilan Rp1,5 juta/bulan dilarangan menggunkana gas melon,” ucap Kabag ekonomi Setda Kuningan U Kusmana MSi kepada kuninganmass.com.
Kusmana menyebutkan, untuk masalah pengaturan jadwal pengiriman ke tiap agen diatur oleh Korda. Sebab, mereka yang lebih paham untuk penganturan distribusi.
Mantan Kabag Umum ini menghimabu kepada para PNS dan juga warga berpenghasilan Rp1,5 jta per bulan untuk tidak menggunakna gas melon. Sebab, gas itu untuk warga miskin.
Apabila yang mampu tidak mengggunakan gas melon dipastikan gas melon akan berlimpah. Pihaknya sendiri selama ini terus melakukan pasar murah untuk menekan terjadinya kenaikan harga.
“Meski tidak ada perdanya namun kami sudah menetapkan batas tertinggi eceran untuk gas melon. Harga jangan sampai diatas Rp20 ribu/tabung,”ucapnya.
Sekedar informasi pada saat menjelang lebaran seperti sekarang ini gas melon menjadi barang sulit dicari. Warga yang dipinggiran terkadang berapapun harganya selalu dibeli karena butuh.
“Warga tidak neko-neko yang penting gas melon ada dan harganya tidak terlalu mahal. Terkadang ketika pemeritah menyebutkan ada penambahan kuota tapi tetap saja kiriman tidak ada penambahan bagi pangkalan dan eceran. Lalu, gasnya kemana?” ucap Dwi salah seorang penjual eceran gas melon kepada kuninganmass.com. (agus)