KUNINGAN (MASS) – Setelah dulu beredar Tabloid Indonesia Barokah, kini lembaran kalender yang tersebar di Kuningan. Akhir Maret kemarin, sedikitnya 45.778 lembar kalender dipasok oleh Kementerian Sosial RI untuk peserta PKH (Program Keluarga Harapan) yang dikenal dengan KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Penyebaran tersebut jadi temuan Bawaslu Kuningan. Selasa (2/4/2019), dua pejabat Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PP dan PA) Kuningan dipanggil guna dipinta klarifikasinya. Kedua pejabat itu Edi Supriadi (Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial) dan Yosep Yanuar (Kabid Pemberdayaan Sosial).
“Iya ada 45 ribuan kalender yang disebar di Kuningan. Kami memang menerima surat edarannya dari Kemsos RI, tapi untuk barangnya langsung dari pusat ke pendamping PKH. Bukan Dinsos Kuningan yang membagikan,” jelas Edi Supriadi usai dihujani pertanyaan di Ruang Sentra Gakumdu Bawaslu Kuningan.
Ditanya kenapa kalender tahun 2019 baru dibagikan Maret dan April, Edi geleng-geleng kepala. Ia maupun Yosep Yanuar tidak mengetahui alasannya. Hanya saja Edi dan Yosep menegaskan tidak ada unsur kampanye dalam penyebaran kalender tersebut.
“Itu murni kalender yang di dalamnya memuat program PKH. Adapun gambar pak Jokowi di sana sebagai presiden, bukan Paslon 01,” tandas Edi dan Yosep, yang kehadirannya mewakili kepala Dinsos PP dan PA.
Pantauan kuninganmass.com, selain pejabat Dinsos, terlihat pula 2 orang Koordinator PKH Kabupaten Kuningan yang dipinta klarifikasi oleh bawaslu. Dua lembar contoh kalendernya pun terlihat dipegang oleh beberapa komisioner bawaslu.
Kalender tersebut hanya selembar kertas agak tebal dengan konten angka-angka tanggal dan bulan. Selain banyak gambar, tampak ada tulisan mengenai program PKH meliputi skema bantuan, jadwal penyaluran PKH dan lainnya. Dari banyak gambar yang dimuat, didominasi oleh gambar Presiden Joko Widodo. Namun tidak terlihat adanya gambar Wapres Jusuf Kalla. (deden)