KUNINGAN (MASS)- Suasana tenang di Desa Haurkuning Kecamatan Nusaherang sekitar jam 15.00 WIB mendadak ramai setelah terdengar suara ledakan dari rumah pasangan Miharta (80) dan Momoh (75) yang beralamat di Rt 5/RW 3 Dusun Puhun. Sontak warga berhamburan keluar.
Setelah terdengar ledakan kemudian muncul kobaran api dari atap rumah. Pada saat kejadian rumah dalam keadaan kosong, karena sang pemilik sedang berada di warung (jualan) yang dekat dengan TKP.
Damkar sendiri mendapatkan laporan dari Kabag Humas Setda Kuningan Dr Wahyu Hidayat bahwa ada kebakaran pada jam 15.35 WIB. Dikarenakan informasi api yang sangat besar diterjunkan, maka diterjunkan 2 randis Damkar + 1 randis BPBD (water supply) dan 10 orang anggota melincur ke TKP.
Tiba di TKP pukul 15.45 wib (+-10 menit) lebih cepat dengan dikawal oleh mobil patroli milik Polsek Kadugede. Dengan dibantu oleh warga sekitar, Anggota Satpol PP , Anggota BPBD api berhasil dipadamkan pada pukul 17.15 wib (+- 2 jam 10 menit).
Penyebab kebakaran diduga dari korsleting arus listrik dari kabel yang berada di ruangan dapur. Taksiran kerugian bangunan rumah dengann luas +- 110 m2 x Rp.1,5 juta / m2 = Rp. 165 juta, peralatan elektronik : kulkas, mesin cuci, komputer, televisi, tave, sound sistem mini +- Rp15 juta dan peralatan rumah tangga kursi, meja, kasur, spring bed, lemari, bufet dll Rp7 juta dan total kerugian +-Rp.187 juta.
Akibat kejadian ini untuk sementara korban tinggal bersama kerabat. Adapun kebutuhan mendesak yang dibutuhkan korban adalah pakian,makanan,obat-obatan dan rehabilitasi/perbaikan rumah.
“Saya minta kepada Pemdes no telepon darurat agar di simpan, seperti halnya no telepon pemadam kebakaran, agar mudah ketika menghubungi,” ujar PLT Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan MH Khadafi Muft SPdi MSi. (agus)