Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Diskusi Seru Soal Proyeksi Panas Bumi di Kuningan

KUNINGAN (MASS)- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar Webinar Bertajuk ‘ Proyeksi Panas Bumi di Kuningan.

Webinar Menghadirkan, Puslitbang Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukanm dan Konservasi Energi, Balitbang, Kementerian ESDM, Harun Al Rasyid.

Kemudian, Pakar Ekologi ITB Prof Dr Achmad Sjarmidi, Forum Energi Bersih dan Berkeadian Doni, dan rekan wartawan.

Dipasilitasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kuningan. Senin (21/6/2021). Dengan pembahasan tentang Energi Geothermal apa manfaatnya, dampak kepada masyarakat, dan bagaimana dampak terhadap lingkungan.

Mengawali diskusi Harun dari ESDM memberikan pemaparan, panas bumi ini bisa diaplikasikan secara langsung dan tidak langsung, berbasis energi baru kan bersifat bersih.

Potensi ini lebih banyak di kawasan hutan terutama konservasi, untuk di Jabar sudah cukup banyak salah satunya di Kuningan. 

Berbicara di Kuningan, ada potensi  yang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan energi langsung sebagai pembangkit  listrik panas bumi, atau bisa dimanfaatkan secara tidak langsung seperti agrobisnis pariwisata dan perkenalan.

Ia menuturkan, Kuningan sendiri masih tahap awal, belum ada study yang detail. Untuk study panas bumi ada 3G (Geologi, Geogifisika dan Geokimia)  untuk memetakan nilai awal di suatu kawasan.

“Jadi, panas bumi sendiri kalau untuk menjadi pemanfaatan langsung sendiri sangat diharapkan. Jadi dari kami pihak kami tidak gegabah terkait konservasi ini,” ujarnya.

Sementara itu, Prof Dr Achmad Sjarmidi, dalam klasifikasi panas bumi ada  energi terbarukan, karena panas itu ada lapisan magma dan ada sumber air dikulit bumi.

Kawasan konservasi itu masih berhutan, dan salah satu cara menyerap air itu lewat akar pohon, jadi pohon itu tidak tergantikan apapun dalam menangkap air ke dalam tanah.Panas bumi dimasa depan itu bersih tergantung kondisi ekosistem diatasnya seperti apa.

Ia menjelaskan, sebelumnya orang memanfaatkan panas bumi, yang disebut mineral (barang tambang). Sekarang dengan berbagai alasan terkait prospek baru ini, makanya energi panas bumi ini punya prospek yang baik.

Oleh sebab itu lanjut dia, pemerintah mendorong supaya digunakan untuk mensubtansikannya  seperti baru bara dan lainnya dengan memperhatikan zona pemanfaatannya.

“Jadi apa yang dilakukan ESDM adalah mengoptimalkan regulasi sebagai peluang untuk mendukungan panas bumi, sambil tetap menjaga fungsi hutan tidak mengganggu sederhananya boleh panas bumi tetapi tidak mengganggu fungsi hutan,” katanya.

Dijelaskan juga Doni, aspek sosial, karena belum terjadi apa apa sudah ribut duluan, ini harus ada pemilahan. Yang harus membut pola sosialisasi edukasi konteks panas bumi, karena tanpa energi Indonesia tidak ada.

Selanjutnya harus bisa membaca faktor karakter , yang harus dipikirkan pemetaan sosial masyarakat dan dampak turunan terhadap pembangunan, sebelum panas bumi ini dilakukan.

“Pandangan kami, masyarkat itu harus mempunyai Konstribusi yang sangat utama. Bicara keadilan adalah bagaimana kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut ,bicara keadilan  energi kementrian ESDM sangat peduli terhadap itu. nah berbicara keadilan energi tidak hanya sekedar energinya yang terpakai tetapi juga kemasyarakatan dan sosialnya itu yang kami harapkan.

Kementrian ESDM  mulai tahun ini berencana  untuk mengadakan kajian yang cukup berbeda dengan menggali potensi yang ada di masyarakat untuk dijadikan suatu model sehingga bisa menjadi bagian stakeholder yang mempunyai peran.

Terkait dengan  sosialisasi ke masyarakat memang selama ini belum maksimal, dari kementerian ESDM sebenarnya ketika ingin sosialisasi ke masyarakat pun itu memang harus clear dulu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Untuk di Kuningan sendiri potensi itu belum clear, karena studi 3 G  nya sendiri belum ada.

Menurutnya,  sosialisasi memang belum kita lakukan secara masif, jadi yang ada selama ini mungkin kita coba lakukan kajian pemodelan terhadap rekayasa sosial agar sosialisasi yang masuk ke masyarakat pun clear, bukan cuma dari sisi benefit pasca pembangunan tetapi pra pembangunan pun akan kami sampaikan.

Seperti halnya disampikan P Prof, ia menyampaikan  bahwa nanti  ada regulasi  terkait pemanfaatan lahannya seperti apa, macam macam ada pemanfaatan tidak langsung untuk jadi pembangkit ada pemanfaatan langsung bisa tetap ada pariwisata, ada agrobisnis, pertanian bahkan peternakan juga bisa.

“Nanti dari kami akan lebih masif mensosialisasikan,” jelasnya.

Langkah selanjutnya, ia mengatakan,  apakah dengan adanya panas bumi itu memperburuk lingkungan bisa dilihat beberapa kajian saat ini ada yang berdampak langsung ada tidak, secara teknologi air tadi.

Sebenarnya di suntikan kembali kalau secara teknis. Sehingga kandungan air yang ada di kawasan situ bisa dibilang stabil.

Masih menurutnya, di Jawa Bali memang sudah surplus tapi harus perhatikan yang lain juga, sehingga  secara perlahan di Bruen sudah digambarkan.

“Yang terbaru 2021 itu untuk pontensi panas bumi sudah berkurang setengahnya. Kita juga harus melihat pembangkit yang sudah ada  saat ini dan pembangkit listrik indonesia,” sebutnya.

Harun Al Rasyid menerangkan, data terkait panas bumi di Kuningan belum clear. Maka izinkan pihaknya untuk study 3G.

“Tadi belum ada akselerasi pengeboran dan observasi, nanti kami akan mengambil sempel air segala macam kemudian kami akan modelkan kalau berbicara bakal mempengaruhi segala macam,” ujarnya.

“Sekali lagi saya sampaikan data terkait panas bumi di Kuningan belum di cek, maka izinkan kami melakukan study 3G, mengizinkan eksplorasi pengeboran dan lainnya,” ucapnya.

Sehingga akan mengambil sample airnya segala macam dan akan pihaknya modelkan, dan nanti dlihat akan mempengaruhi tidak injeksinya.

“Itu nanti akan kami buka semuanya dan kami janji ke Pemda akan ada hasil laporan dari study kementerian ESDM terkait potensi panas bumi yang ada.  Jadi kalau sekarang bertanya adakah pengaruh atau tidak kami belum bisa  menyimpulkannya sekarang, jadi tidak ada intervensi apapun darimanapun terkait study yang kami lakukan,” tandasnya.

Dalam kesempatan ini salah satu wartawan Ali dari HU. Fajar Cirebon menanyakan,  kapan rencananya   ESDM melakukan survey 3 G dan kapan hasilnya,  kira  kira kelayakan geothermal Kuningan seperti apa?

Pertanyaan itu dijawab Prof, hal ini pihkanya ingin lakukan secepatnya agar temen temen di Kuningan pun clear potensinya.

“Kami membtuhkan waktu yang cukup lama, termasuk pengambilan sample air panas yang ada. Jadi waktunya belum bisa ditentukan karena ada 8 Tahapan yang harus dilakukan dan 3G pun belum dilakukan, karena banyak yang harus dipertimbangkan. Kalau potensi itu ada namun belum bisa ditentukan layak atau tidak, karena studynya belum dilakukan,” bebernya.

Ali juga menanyakan,  Sosialisasi Geothermal selalu mendapat penolakan, sehingga Pemda selalu di sudutkan, apakah perlu adanya tim khusus dari Pusat terkait hal ini

Prof menjelaskan atas pertanyaan itu, yang terjadi tidak menutupi hal itu, memang selama ini konsep yang  dikembangakan ini bentuk sosialisasi dirubah.

“Nanti teman-Pihak Pemda kita ajak bergerak bersama, jadi nanti teman teman kementrian kita turun, kita menyamapaikan apa yang kita dapatkan dalam pembangunan  terkait dengan potensi dan regulasi. Dan berbicara dampak pembangunan, dan segi ekonomi,” ujarnya lagi.

Konsep 3 Stakeholder itu harus clear makannya untuk tahun ini pihaknya  mengajak dan  mencoba rubah paradigma itu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pihaknya akan turun ke lapangan akan mencoba mensosialisasi dan  mengambil sample.  Untuk tahun ini di 4 kawasa.

“Sebenarnya keterlibatan Pemda pun ada tetapi memang pemda ini kita masih komunikasi jarak jauh, jadi masih kurang. untuk kedepannya kita akan memperbaiki komunikasi. dan Kami dari ESDM mendorong energy yang betul dan maximal,” jelasnya.

Sehingga Forum itu dibikin dari sekarang , karena Jabar  dan Pemda di Jawa Barat sangat menginginkan Pentahelix ini berjalan.

“Jadi dibikin aja secepatnya forum itu. Sehingga pengusaha, pemerintah dan ESDM sebagai regulasi akan berada  dalam satu meja berkomunikasi,” katanya.

Dan saran dia  langsungs aja dibikin. Sehingga tidak usah ragu ragu, karena itu sangat penting, karena ketika ada berbagai pertanyaan bisa dibahas di forum nanti. (agus)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sebuah aksi yang tidak pantas kembali mencoreng citra Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kuningan. Dalam sebuah video pendek yang kini...

Education

JAKARTA (MASS) – Bagaimana rasanya jika bulan Ramadan kali ini bisa menjadi momen istimewa bagi pelajar, tidak hanya untuk memperdalam ilmu agama, tetapi juga...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Di tengah situasi krisis ekonomi di Kabupaten Kuningan, sejumlah pejabat daerah justru menuai kontroversi karena asyik menikmati hiburan dengan acara saweran....

Headline

JAKARTA (MASS) – Tahukah kamu? Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memberikan kado spesial bagi masyarakat yang berulang tahun. Dilansir dari saluran...

Government

JAKARTA (MASS) – Tahukah kamu? Usia pensiun di Indonesia kini bertambah menjadi 59 tahun loh. Melalui saluran resmi WhatsApp yang diakses pada Selasa, (21/1/2025),...

Economics

JAKARTA (MASS) – Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana perkembangan nilai tukar Rupiah dan stabilitas perekonomian Indonesia di tengah tantangan global? Kali ini, Bank Indonesia melalui...

Business

KUNINGAN (MASS) – Toko bahan bangunan kenamaan, RKM, kini hadir di Kabupaten Kuningan tepatnya di Jalan Siliwangi Blok Cilame No.73, Cirendang, Kecamatan Kuningan. Ritel...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Di balik ketenangan Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang, hujan deras pada Minggu, (12/1/2025), menyisakan ancaman yang tak terlihat sebelumnya. Saluran drainase yang...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan melaporkan kejadian tanah longsor di Dusun 2 Blok Pahing RT. 007 RW. 002, Desa...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pada tanggal 13 Januari Tahun 2025 masyarakat Kabupaten Kuningan dikejutkan dengan pemberitaan yang tidak menyenangkan, yang semestinya anggota dewan perwakilan rakyat...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Baru-baru ini, masyarakat Kabupaten Kuningan dikejutkan dengan berita terkait tindakan perselingkuhan yang melibatkan seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Ketika langit Los Angeles berubah menjadi abu-abu pekat, rasa cemas menyelimuti jutaan warga. Angin Santa Ana yang biasanya membawa suasana hangat,...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Sebagai bentuk rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat dan Bupati/Wakil Bupati Kuningan tahun 2024, para penyelenggara Pilkada...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Tanah longsor melanda Dusun Pasawa, RT 01 RW 04, Desa Sumberjaya, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, pada Jumat, (10/1/2025), sekitar pukul 17.00...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Tiga orang pendaki yang diketahui berasal dari salah satu Ponpes ternama di Kuningan berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat setelah sempat tersesat...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Tidak banyak yang menyangka bahwa konsep wisata bisa aplikasikan tidak di tempat yang strategis dan ramai. Hal tersebut hanya perlu untuk...

Religious

LURAGUNG (MASS) – DKM Masjid Baiturrohmat Desa Benda bersama Pemuda Pancasila (PP) PAC Luragung menggelar kegiatan sosial bertajuk Jum’at Berbagi Berkah. Kegiatan tersebut berlangsung...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Kuningan, kabupaten yang dikenal dengan keindahan alam dan kearifan lokalnya, sayangnya juga tak luput dari permasalahan kriminalitas.  Meskipun angka kriminalitas mungkin...

Education

KUNINGAN (MASS) – Beberapa mahasiswa dari Program Studi PJKR Universitas Muhammadiyah Kuningan (UMK) menjalin silaturahmi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan pada Senin (06/01/2025). Menurut...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Sebagai bentuk refleksi dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup, Dimas Hidayatullah, seorang Pegiat Adiwiyata, Kalpataru, dan Proklim (Program Kampung Iklim), mengingatkan masyarakat...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pasca ditetapkan sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, dan Tuti Andriani, S.H., M.Kn,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Setelah rapat pleno terbuka yang menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kuningan terpilih hasil pemilihan tahun 2024, suasana hati Dr....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kasus bunuh diri kembali mengguncang Kelurahan Kuningan. Agus (50), seorang warga Purwawinangun, ditemukan tewas di kontrakan yang ia tempati di RT...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sebuah angkot 06 hangus terbakar saat membawa penumpang di pertigaan Terminal Kertawangunan, Kamis sore, (9/1/2025). Insiden tersebut terjadi dengan cepat, menyebabkan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan resmi menetapkan pasangan Dian-Tuti (Dirahmati) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih dalam Pilkada 2024....

Economics

KUNINGAN (MASS) – Harga sejumlah bahan pokok di Pasar Kepuh, Kuningan, mengalami fluktuasi pada hari ini, Kamis (9/1/2025). Beberapa komoditas, seperti gula pasir, cabai,...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Tahukah kamu bahwa membuka toko swalayan modern di Kabupaten Kuningan ternyata tidak semudah yang dibayangkan? Jika kamu berencana untuk mendirikan toko...

Headline

JAKARTA (MASS) – Dunia hiburan dan politik tanah air kembali berduka. Nurul Qomar, pelawak senior sekaligus mantan politikus, meninggal dunia pada (Rabu, 8/1/2025) di...

Education

KUNINGAN (MASS) – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Semester 5 Universitas Islam Al Ihya (UNISA) Kuningan melaksanakan observasi di Sekolah Luar...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Perkembangan peradaban dunia khususnya dalam bidang teknologi, telah mengubah fundamental cara manusia menjalani kehidupan. Teknologi yang semakin canggih tidak hanya mengubah...

Advertisement