KUNINGAN (MASS) – Gas elpiji dalam beberapa pekan kedepan terancam langka. Ini menyusul sulit masuknya armada bahan bakar tersebut kala hendak memasok ke pangkalan.
Korda Hiswanamigas Rayon Kuningan, Nanang Zaenal Arifin, menerima keluhan dari agen yang hendak memasok gas. Seperti yang terjadi di Ciawigebang dan Cidahu, armada pemasok gas tidak dibolehkan masuk portal.
“Kan yang namanya pasokan logistic atau sembako tak dibatasi jam operasional. Meski PSBB jalan ditutup mulai jam 4 sore, tapi untuk gas mah kan dibolehkan,” kata Nanang, Jumat (8/5/2020).
Pengirim gas elpiji, menurutnya, telah dibekali surat tugas dari Pertamina dan surat resmi lainnya dari pemda, gugus tugas dan lainnya. Namun meski telah ditunjukkan pun, surat tersebut tidak mempan.
“Kita sudah pasang stiker juga di mobil. Tapi tetap saja gak dibolehin sama petugas check point. Kalau seperti ini saya khawatir justru nanti warga yang butuh itu sulit nyari gas,” ungkapnya.
Ketika dikonfirmasikan, Jubir Crisis Center Covid-19 Kuningan, Agus Mauludin menjelaskan, untuk distribusi bahan bakar gas dibolehkan asal ada surat tugas dari perusahaan, keterangan sehat (negative covid) dari dokter.
“Kalau bisa distribusi disesuaikan jadwal PSBB,” tandas pria yang juga menjabat kepala pelaksana BPBD Kuningan itu. (deden)