Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Cerpen : Orang Ketiga

Oleh : El Huda

Tak ada yang namanya kesetiaan di dunia ini. Atas apapun namanya. Begitu juga dengan cinta. Selalu ada orang ketiga dalam lingkarannya. Selalu ada rahasia yang tak mungkin diceritakan pada kasihnya. Kalian tak percaya? Aku punya banyak cerita soal orang ketiga. Petani, ojek, tukang becak, pengusaha, semuanya punya simpanan. Pejabat, pemuka agama, orang goblok, sampai orang terdidik pun tak ada bedanya. Semuanya senang berselingkuh. Bersembunyi. Mengendap-endap, lalu berteriak. Akulah yang setia.

Kawanku Dadang, dengan sukarela bercerita padaku soal selingkuhanya sesama petani karet. Mereka biasa bertemu di sela-sela istirahat sambil menunggu getah karet penuh di wadahnya. Sembari menunggu, Dadang saling goda, lama lama malah saling cumbu.

“Bukan tak tahu soal salah, aku tau dia punya suami, aku sadar juga punya istri. Tapi ini kan soal kesempatan, berdua di kebun karet yang luas,” ucapnya pada keamanan yang menggrebek mereka berduaan. Keamanannya galak, untung Dadang mengerti. Dua bungkus rokok, sebotol minuman, dan uang lima ratus ribu mengamankan harga dirinya diantara petani lainnya.

“Selingkuh kok ketahuan, padahal udah sembunyi-sembunyi. Mending keamanan, selingkuh dari tau perbuatan cabul kami, tapi terhormat. Untung pula dapet duit” pikirnya.

Cerita lain soal orang ketiga datang dari Anisa. Lima tahun menikah dan belum memiliki keturunan rupanya membuatnya banyak kesepian di rumah. Lewat medsos dia berkenalan dengan lelaki yang tak lain satu sekolahan di SLTA nya dulu.
Bertemu satu dua kali membuat mereka nyaman berbuat seenaknya. Perbuatan terkutuk yang paling dinikmati manusia. Katanya. Hanya iseng saja.

Cerita soal orang ketiga bukan hanya ada di pernikahan. Widiari, seorang PSK yang menjadi primadona kini di pasar. Lelakinya yang seorang supir antar pulau tak tahu, kalau istrinya menambah penghasilan dari cara menjajakan tubuhnya yang masih montok di pasar. Malam-malam. Tengah malam.

“Kebutuhan susu anak. Buat asuransi pendidikan juga,” begitu jalan pikirannya.

Belum lagi cerita perselingkuhan dari Ustadz Ardi, dia mengaku dibayar ratusan juta untuk membantu kampanye salah satu calon kuwu di desanya.

Ustadz Ardi ceramah dimana-mana. Mimbar masjid, panggung hajatan. Mengharamkan perempuan jadi pemimpin. Banyak dalil keluar dari mulutnya. Tapi semua soal pemimpin perempuan yang haram. Neraka. Tak ada lagi konsep memilih adil, amanah, bertanggung jawab seperti ceramah biasanya. Ustadz Ardi selingkuh pada ajaran sebelumnya. Sekarang, ajarannya hanya satu. Perempuan haram jadi pemimpin. Ternyata memang hanya ada dua calon kuwu di desanya. Ustadz Ardi jadi timsesnya Pak Arya, lawannya bu Sumitri.

Ada juga cerita seorang profesor. Masih muda dan gemar bicara dimana-mana. Menjajakan idealisme pada khalayak. Sering juga kritik sana sini. Kebijakan pemerintah tak pernah ada benarnya. Orang bilang, dia kritikus. Hampir setiap hari ada saja wartawan dan ketua LSM meminta pendapat dan datanya. Soal wartawan dan LSM, tiap hari berganti. Tak pernah ada yang minta steatment dan data dua kali. Biasanya mereka langsung makmur.

Balik lagi soal profesor. Sekarang sudah diangkat jadi pejabat tinggi negri. Diangkat penguasa untuk membantunya. Terpaksa entah tidak, sudah tidak ada lagi pikiran kritisnya yang keluar. Bahkan, satu dua yang coba ikut-ikutan bersuara lantang, dihajarnya diam-diam. Lelaki pintar yang selingkuh dari prinsipnya sendiri. Dari pikirannya sendiri.

Belum lagi selingkuhnya kepala keamanan. Ada sekitar 25 PSK dan 5 bandar judi yang di grebeknya waktu malam tahun baru. Nyatanya, tak ada satupun penjara yang penuh. Katanya, mediasi.

Belakangan aku tahu, PSK nya digilir setiap satu hari memuaskan birahinya. Gratis. Sedangkan bandar judi, dibebaskannya karena bayar denda yang tak masuk negara.

Satu lagi yang paling menarik. Selingkuhnya para politisi. Setidaknya lima tahun sekali koar-koar soal keadilan. Soal kerakyatan. Soal kesejahteraan. Kan sama saja. Mereka selingkuhnya pada lebih banyak jenis. Kadang pada projek. Kadang pada perempuan. Kadang pada keamanan. Paket kumplit.

Memang sial. Aku adalah saksi dari semua perselingkuhan. Orang bilang, aku juga orang ketiga terhebat. Aku bisa membuat banyak orang selingkuh padaku sambil berterus terang. Cinta, moral, prinsip, hukum, kebijakan, semuanya rela ditukar dengan tubuhku. Namaku disebut macam-macam di tiap daerah.

Sebentar, kuingat-ingat, disini namaku adalah DUIT.

Penulis Cerpen adalah Mahasiswa IAIN Asal Subang, Kuningan.

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Kenalkan namaku Jia. Aku anak ke-tiga dari tiga bersaudara. Aku mempunyai kakak laki-laki dan kakak perempuan. Kakakku yang pertama bernama Jefri, kakak...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kejadian menggemparkan terjadi di Kuningan bagian timur, tepatnya Desa Datar Kecamatan Cidahu, Rabu (4/1/2022) ini, dimana istri kepala desanya ketahuan berselingkuh...

Netizen Mass

“Bangun, sudah siang!,” Suara Ibuku lantang di telinga. Waktu masih pukul 5 pagi, tapi kata Ibu sudah terlalu siang. Aku lantas pergi ke tempat...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Menjadi artis adalah cita-cita Lasmi saat masih muda. Ia ingin menjadi penyanyi dangdut yang terkenal seperti idolanya. Tetapi sekian lama mengolah...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Biasanya dimusim penghujan begini, pagi-pagi pun kumpulan awan mendung sudah mengepung seluruh penjuru desa dengan gelapnya. Namun pagi ini langit terlihat...

Netizen Mass

Sruputt… Kopi yang sudah dingin pun tetap enak diminum.Pikirannya kembali teringat pada kejadian awal sebelum tertidur. Ia pun bertanya pada dirinya sendiri kemana perginya...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Mata tak berkedip. Terfokus begitu kuat pada daftar hadir siswa baru. Tepat pada urutan ke tujuh belas sebelum kusebut namanya, aku...

Netizen Mass

Kini aku hidup di sebuah negri yang jauh dari planet asalku, Bumi. Disini, negri yang dihuni para aktor. Semua aktor, tentu saja punya keahlian...

Netizen Mass

Daun pintu dan kusen jendela rumah ini memang berwarna putih. Tetapi ketika melangkah keluar, dan sesampainya di ujung beranda, pintu itu seolah-olah menjadi hitam....

Netizen Mass

Selama tiga hari ke depan, aku dan Beo akan membuat konten Youtube berupa sebuah pertanyaan yang akan kami lontarkan kepada orang-orang yang ditemui di...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS)- Dunia kini tengah dilanda gonjang ganjing pandemi virus yang orang-orang sepakati bernama corax. Ternyata gonjang ganjing tersebut juga sampai ke dunia pewayangan. Amarta,...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) –  “Bu, yah bolehkah aku minta waktu kalian untuk bermain bersamaku?” Tanya seorang anak perempuan yang menghampiri orang tuanya yang sibuk dengan...

Netizen Mass

Hari-hari Rahayu selalu terisi dengan sakit pada mata kirinya. Tapi, ia tak pernah memberitahukan itu kepada ibunya maupun ayahnya. Rahayu tak sadar kalau ibunya...

Netizen Mass

Oleh : El Huda Malam ini harus tuntas. Tuntas semua urusanku. Urusanku tentangmu. Semua hubungan ini harus berakhir dengan jelas dan tegas. Semua ikatan...

Netizen Mass

Oleh : El-huda “Darahnya merah, sayang!” Itulah ucapan terakhir dari Adam, kekasihku yang baru saja mati tiga minggu belakangan. Kata katanya masih terngiang ditelingaku....

Netizen Mass

Oleh : El-huda Aku sedang jenuh. Sungguh jenuh. Kesepian. Benar benar sepi yang mampu membunuh siapapun dengan perlahan. Menggerogoti setiap jengkal tubuhku dari dalam....

Politics

KUNINGAN (MASS) – Tujuh anggota DPRD Kuningan dari Fraksi Partai Golkar terbebas dari kasus perselingkuhan, poligami dan perilaku yang melanggar norma kesusilaan. Ini ditegaskan...

Incident

CIDAHU (MASS) – Tuduhan masyarakat terkait perselingkuhan alias serong, dibantah oleh Kades Jatimulya Kecamatan Cidahu, Nuryadi. Ia menegaskan, tuduhan tersebut tidak benar. “Gak bener...

Advertisement