Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Education

Burung Pemangsa Dari Cina dan Jepang Melintas ke Kuningan

KUNINGAN (MASS)- Raptor atau burung pemmangasa merupakan satwa yang memiliki daya jelajah yang cukup jauh. Biasanya bermigrasi dengan mengikuti daerah daerah perbukitan atau pegunungan.

Tujuan Raptor bermigrasi yakni suatu cara menghindari dari musim dingin yang melanda daerah asalnya. Diantaranya paling banyak yakni berasal dari Cina, Jepang, dan Asia. Yang teridiri dari beberapa jenis raptor  yakni  alap alap, elang dan sikep.

Biasanya mereka bermigrasi  pada bulan Oktober – November di setiap tahunnya. Kabupaten Kuningan merupakan salah satu lintas burung pemangsa itu dan mereka singgah di Gunung Ciremai.

Melihat situasi ini Kelompok Studi Konservasi Uniku melakukan pengamatan  migrasi raptor cross Of Ciremai. Ciremai merupakan gunung Tertinggi di jawa barat sangat penting sebagai jalur migrasi raptor.

Selain itu tutupan hutannya masih sangat baik sehingga menjadi lintasan dan tempat singgah raptor migran sebelum melakukan perjalanan ke daerah timur. Daerah yang menjadi jalur yang dilintasi diantaranya Padabeunghar, Cibeureum, Palutungan dan Darma dengan perjumpaan paling tinggi di daerah utara.

“Waktu Pengamatan yang dilakukan oleh ksk sendiri yakni diawali pada pagi hari pada pkul 08.00 wib sampai pukul 17.00 WIB ,” ujar ,Ketua Pelaksana Dani Rusdiana, Minggu malam.

Diterangkan, tujuannya  kegiatan ini untuk memberikan edukasi terhadap partisipan, sasaran utamanya yaitu masyarakat sekitar dan siswa, tentang apa itu migrasi raptor dan pengenalan beberapa jenis raptor yang biasa melintas di wilayah kuningan.

“Tentu harapannya kita sama sama mengerti dan memahami tentang migrasi raptor,” ujarnya lagi.

Sementara Ketua KSK Diemas MF, mengatakan ini menjadi keuntungan untuk Kabupaten Kuningan. Pasalnya, Taman Nasional Gunung Ciremai menjadi salah satu jalur migrasi raptor yang begitu menarik untuk diamati.

“Semoga ini menjadi agenda yang memang menambah daya tarik destinasi wisata untuk Kabupaten Kuningan sendiri. Juga menghindari adanya pemburuan liar terhadap jenis raptor migran tersebut,” jelasnya. (agus)

Berikut lokasi lintasan dan jenis raptor

 

(Batuluhur)

Jenis jumlah Individu

  1. Sikep madu asia. (5)
  2. Bido. (6)
  3. Alap Cina. (14)

 

(Cibeureum)

Jenis jumlah Individu

  1. Sikep madu asia. (6)
  2. Bido. (5)
  3. Alap Cina. (59)
  4. Brontok (1)
  5. Elang Hitam (1)

(Panenjoan)

Jenis jumlah Individu

  1. Sikep madu asia. (7)
  2. Elang Hitam (1)
  3. Alap Cina. (1)
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Anything

KUNINGAN (MASS) – Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) resmi mengumumkan penutupan sementara jalur pendakian Gunung Ciremai mulai tanggal 28 Oktober 2024. Keputusan ini...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Sebuah aksi atraktif dilakukan oleh 10 pemuda asal Kuningan yang menancapkan baliho pasangan calon bupati dan wakil bupati HM Ridho Suganda...

Anything

KUNINGAN (MASS) –  Kawasan utara Gunung Ciremai (sekitar kecamatan Pasawahan) selama ini jadi langganan kebakaran saat musim kemarau tiba.  Tidak tanggung-tanggung, dalam setahun area yang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Humas BTNGC (Balai Taman Nasional Gunung Ciremai) Ady Sularso menyebut hamper tidak mungkin macan tutul yang muncul di Desa Gunungmanik Kecamatan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sepanjang tahun 2023 kemarin, kebakaran lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mencapai 177 hektare. Hal itu diungkap Kepala Balai...

Headline

KUNINGAN (MASS) – PWNU Jawa Barat bersama sejumlah banom NU, mendesak Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) untuk menindak aksi penyadapan getah pinus secara...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Mendaki Gunung Ciremai jadi pilihan banyak orang untuk merayakan tahun baru 2024. Bukan hanya masyarakat biasa, Pj Bupati Kuningan Raden Iip...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) kembali berkobar dilahap api hari ini, Jumat (3/11/2023) siang sekitar pukul 13.31 WIB. Pasca beberapa...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kobaran api kembali menyala di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai pada Sabtu-Minggu (22-23/10/2023) kemarin. Kebakaran, diperkirakan terjadi mulai Sabtu malam sekitar...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Adalah Nenek Ikah, perempuan 60 tahun yang ditemukan setelah menjadi mayat di jalur pendakian Gunung Ciremai,Kamis (12/10/2023) kemarin. Korban, ternyata sudah...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Seorang mayat perempuan ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Ciremai, Kamis (12/10/2023) sekitar pukul 13.00 WIB siang. Mayat perempuan itu, ditemukan tepatnya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Fenomena kebakaran kawasan Gunung Ciremai beberapa waktu belakangan, menjadi hal yang menjadi sorotan banyak. Kebakaran serta titik api yang muncul berhari-hari...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kebakaran kawasan Gunung Ciremai yang terjadi baru-baru ini, seolah menegaskan bahwa fenomena itu jadi insiden yang jadi. Hal itu jugalah yang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca dinyatakan tidak ada lagi titik api pada Minggu (27/8/2023) lalu sekitar pukul 17.00 WIB, pada hari berikutnya, Senin (28/8/2023) kemarin...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kebakaran yang melanda lahan di kawasan Gunung Ciremai, terus meluas sejak Jumat (25/8/2023) lalu. Area terbakarnya, bahkan meluas pada hari berikutnya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kebakaran lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai yang terjadi sejak Jumat (25/8/2023) kemarin, ternyata berdampak sekitar 56,9 ha. Kawasan yang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mengalami kebakaran hari ini, Jumat (25/8/2023). Lokasinya, mulai dari Blok Batu Kuda wilayah Desa...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Seorang lelaki berusia 16 tahun, Dafiar Akbar, warga Desa Linggajati Kecamatan Cilimus, tak kunjung pulang setelah mengikuti pendakian bersama pada Sabtu...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Biksu Thailand yang tengah melakukan perjalanan Thudong, jalan kaki ke Borobudur, ternyata selain mampir ke Cirebon, juga sempat datang ke Kuningan,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca ribut-ribut dengan paguyuban KTH (Kelompok Hutan Tani), Balai TNGC dipanggil untuk menghadiri undangan Sekda, Kamis (6/4/2023) kemarin. Pertemuan itu, dikakukan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kawasan Gunung Ciremai, akan memiliki penghuni baru. Ada sebanyak 7 satwa baru mulai dari Landak Jawa (Hysterix javanica) 1 ekor, Kukang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kebakaran di kawasan Gunung Ciremai, ternyata masih terjadi sampai hari ini, Selasa (27/9/2022) siang. Api, terpantau sejak pagi di Blok Pejaten....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pada Minggu (25/9/2022) kemarin, kawasan Gunung Ciremai khususnya Blok Cileutik dan sekitarnya (Kecamatan Pasawahan) mengalami kebakaran. Di hari itu, wilayah yang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pada Minggu (25/9/2022) kemarin, kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai kembali mengalami kebakaran. Yang terbakar, adalah Blok Cileutik, Blok Manguntapa, Blok Jalan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca terjadinya insiden kebakara di wilayah TN Gunung Ciremai, tepatnya Blok Pajaten yang masuk SPTN Wilayah 1 Kuningan. Atas kejadian itu,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pada Kamis (1/9/2022) kemarin, terjadi kebakaran di wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Kebakaran yang terjadi itu, setelah diinvertarisir ternyata mencapai...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Sebuah video menampilkan 3 anggota TNI di sekitar Gunung Ciremai menyebar. Dalam video berdurasi 1 menit 11 detik itu, terdengar suara...

Government

KUNINGAN (MASS) – Mantan ketua pansus DPRD Kuningan perihal Evaluasi Taman Nasional Gunung Ciremai, Dede Sembada mempertanyakan tindaklanjut dari rekomendasi yang telah dikeluarkannya dulu....

Government

KUNINGAN (MASS) – Belakangan ini warga Kuningan dihebohkan dengan truk putih yang ‘berkeliaran’ di sekitar kaki gunung Ciremai, terutama daeah Nusaherang-Kadugede-Cigugur. Salah satu warga...

Government

KUNINGAN (MASS) – Wakil Gubernur Jawa Barat KH Uu Ruzhanul Ulum SE terlihat datang ke Kuningan. Uu, melakukan kunjungan ke Ponpes Syamsul Huda, Windusengkahan,...

Advertisement