KUNINGAN (MASS)- Secara Resmi Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH membuka Musda PUI ke-V Kabupaten Kuningan tahun 2020 di De Jehans Hotel Boutique, Sangkanhurip Kuningan, Minggu (16/8/2020).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Budaya Jawa Barat, Ketua NPCI, Kepala Sekolah PUI Kabupaten Kuningan, PW PUI Jawa Barat, DPW, Wanita PUI Jawa Barat.
Kemudian, Pemuda PUI Jawa Barat, PD PUI Kabupaten Kuningan, PD Wanita Kabupaten Kuningan, PD Muhammadiyah Kabupaten Kuningan, PC NU Kabupaten Kuningan, Muslimat NU Kabupaten Kuningan, PD Persis Kabupaten Kuningan, MUI, dan BKMM.
Pada kegiatan ini Mulyono, SAg PD PUI Kuningan sebagai Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan laporannya mengenai rapat pleno pengurus cabang dengan kepala sekolah yang sudah diadakan sebanyak 3 kali.
Rapat pleno lanjutan, dan pleno pemuda PUI, sehingga semua kegiatan tersebut akan dilanjutkan pada Musda hari ini dengan tema “Melalui musda PUI kita bangun PUI (Allah Pusat Pengabdian Kami, Ikhlas pada pengabdian kami, Cinta mencintai lambang pengabdian kami)”.
Selanjutnya sambutan yang diberikan oleh Pimpinan Daerah PUI Kabupaten Kuningan, Dr H Toto Toharudin, MPd mengucap syukur karena bersama PUI banyak ulama besar lahir.
Keberagaman di PUI tidak hanya dalam segmen ideologi akan tetapi mengenai persatuan dan pendidikan. Harapan beliau untuk PUI kedepannya yaitu selalu bersinergi dengan Pemda, Ormas, siap tausiah dan berbagi.
Selaku Pimpinan wilayah PUI Jawa Barat Dr Engkos Kosasih Lc MAg pun mengingatkan kembali dengan adanya Musda PUI ke-V di Kabupaten Kuningan untuk membenahi struktur PUI dengan regenerasi yang baru.
Bupati Kuningan menyampaikan ucapan terima kasih pada Dr H Toto Toharudin selaku PD PUI Kabupaten Kuningan atas masa bakti yang telah ia laksanakan selama periodeisasinya.
Kegiatan Musda PUI ini merupakan suatu wadah yang baik, yaitu membahas mengenai materi-materi berisi evaluasi, pelaksanaan program masa bakti, penyusunan program untuk masa pemimpin berikutnya, dan juga kepengurusan yang baru.
Melalui komunikasi yang baik, koordinasi, akan lahir solusi-solusi dalam hal adat dan perbedaan karena dalam perbedaan tersebut pasti ada secercah kesamaan yang dapat dirajut menjadi kebersamaan. (agus)
