KUNINGAN (MASS) – Dua kader aktif IMK Wilayah Cirebon yang juga sekaligus menjadi pegiat prosa dua rupa (gerakan kolektif sastra), Robi Zaenal dan Mang Yayat, berhasil menerbitkan buku berjudul Malathi.
Sebelumnya, gerakan-gerakan prosa dua rupa berkutat pada pembuatan sajak pendek, kreator video dan deklamator puisi di acara-acara tertentu.
Mengambil tajuk #persembahantahunpertama, Malathi berdiri sebagai manifestasi niat prosa dua rupa untuk menjadi teman baik dan memperpanjang umur hal-hal baik.
“Dengan sepenuh hati dan rasa cemas yang tak henti menggelayuti, terimalah persembahan dari kami: Malathi, sebuah antologi puisi sebagai manifestasi niat kami untuk menjadi teman baik dan memperpanjang umur hal-hal baik,” ujar Robi Zaenal beberapa waktu lalu.
Selain itu, Malathi juga diharapkan menjadi bukti bahwa siapapun bisa berkarya dalam sebuah organisasi. Robi Zaenal sendiri, merupakan kabid PKMB, dan Yayat adalah sekbid PAO di IMK Wilayah Cirebon.
Meski terikat oleh amanat, keduanya tetap bisa membuktikan bahwa organisasi tidak hanya berdiri sebagai wadah silaturahmi atau pun ajang memanjat eksistensi. Namun bisa juga sebagai wadah untuk berkarya.
Ketua umum, Egy mengaku bangga atas pencapaian dua kadernya tersebut. Setidaknya, dengan demikian hilanglah sudah anggapan sibuk berorganisasi tak bisa maksimal dalam hal lain.
“Setidaknya, adagium sugih elmu jembar panalarna yang menjadi tonggak IMK setelah runtut raut sauyunan sudah sedikit tertunaikan dengan diterbitkannya buku hasil 2 kader IMK ini,” tuturnya.
Mang Yayat, salah satu dari penulisnya menyebut buku tersebut adalah karya pertama prosa dua rupa.
“Silakan bagi kawan-kawan yang ingin pesan bisa hubungi narahubung tertera.
Akhir kata, terima kasih kepada semua pihak yang setia mengawani dan membersamai prosa dua rupa. Kami sayang kalian,” pungkasnya. (eki)
