CIREBON (MASS) – Salah satu kampus di Cirebon yang banyak menjadi pilihan menuntut ilmu dari para pelajr Kuningan, adalah IAIN Syekh Nurjati.
Kampus yang terletak di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon itu memang satu-satunya kampus negeri yang berada di wilayah 3, meliputi Cirebon, Kuningan, Majalengka dan Indramayu.
Kejadian yang cukup heboh terjadi pada Kamis (24/9/2020). Dimana, acara yang seharusnya menjadi momen sakral, gelaran wisuda, ‘ricuh’.
Pasalnya, dari informasi yang dihimpun kuninganmass.com, banyak mahasiswa yang tidak setuju atas pelaksanaan wisuda online.
Selain karena hal-hal sentimentil terkait ‘rasa’ wisuda yang tak biasa, mahasiswa juga menuntut transparansi dana pelaksanaan wisuda offline, yang pelaksanaannya dialihkan menjadi online.
Kuninganmass.com mencoba menghubungi salah satu wisudawan yang ikut berdemo, Arif. Melalui video teleconfrance, dirinya mengabarkan langsung ‘demo’ wisudawan.
Terlihat, para pendemo tetap menggunakan baju wisuda, mereka berjalan serta berorasi meminta transaparansi.
Sebelum aksi, sehari sebelumnya memang timbul gejolak terutama di media sosial soal wisuda online IAIN. Mereka mempertanyakan pengalokasian dana wisuda yang seharusnya offline.
Para wisudawan mencontohkan, peralatan wisuda yang harus diambil secara pribadi dan tidak dipaketkan ke rumah masing-masing.
Dari pantauan kuninganmass.com langsung ke wisuda virtual melalui zoom, dari total 800an wisudawan, yang login terpantau sekitar 400an lebih. Selain demo secara langsung, sebagian juga memilih tidak login.
Dari pantauan live streaming demo, terlihat sempat ricuhsaat wisudawan memberhentikan paksa mobil rektor, sat kegiatan wisuda selesai. (eki)
