KUNINGAN (MASS)- Bayi cantik yang dibuang di Dusun Wage Desa Geresik Kecamatan Ciwagebang kini berada di tempat aman dan nyaman. Pasalnya, pada Kamis (22/3/2018) bayi dengan berat badan 2,8 Kg itu dirawat oleh istri Plt Bupati Kuningan Ny Cucu Dede Sembada.
Awalnya bayi malang itu pada Rabu (21/3/2018) sekitar jam 19.00 WIB ditemuka warga dan langsung dirawat di UPTD Puskesmas Ciawigebang. Ternyata pada hari Kamis dipindahkan di RSUD 45 Kuningan.
Karena kondisi bayi itu sehat maka oleh istri Plt Bupati di rawat di rumahnya. Entah mau diadopsi atau memang karena di Kuningan tidak ada Rumah Aman, sehingga diamankan di rumah sang Plt Bupati.
“Masalah bayi yang dibuang memang sekarang diamankan di rumah Ibu Plt Bupati, karena di Kuningan belum puanya Rumah Aman, jadi dibawa dulu karena kan kondisi bayinya sehat,” ujar Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Sosial (Dinsos) Kuningan Hj Cicih Setyamulyasih kepada kuninganmass.com, Jumat (23/3/2018).
Cicih mengaku, untuk proses adopsi tentu harus ada persyaratanya. Untuk saat ini “diamankan” di rumah Ibu Plt Bupati agar lebih terjaga.
Mengenai yang ingin mengadopsi terbuka asalkan sesuai dengan prosedur. Kondisi bayi sendiri memang sehat maka dibawa pulang oleh istri Plt Bupati.
Sekedar mengingatjkan warga Dudun Wage Desa Geresik digegerkan dengan ditemukan bayi cantik yang dibuang di saung tani di wilayah tersebut. Bayi berjenis kelamin perempuan itu pertama kali ditemukan oleh Rasmat (40) warga setempat yang akan melakukan panen.
Pada saat itu Rasmat yang akan memanen padi mendengar suara seperti anak kucing. Karena penasaran ia mendekati saung yang kondisinya gelap gulita.
Untungnya ia membawa lampu senter, karena curiga dengan suara kucing lampu senternya langsung diarahkan ke bagian bawah di dalam saung. Tapi ternyata tidak ada kucing seekor pun.
Karena panasaran ia arahkan lampu ke bagian meja yang ada di saung tani itu. Betapa terkejutnya karena dilihatnya ada sesosok bayi yang dibungkus kain putih.
Ia pun langsung beteriak kepada warga bahwa ada bayi di dalam saung. Jarak saung dengan permukiman warga hanya 50 meter sehingga mereka langsung berdatangan.
Setelah dicek tenyata bayi dalam keadaan sehat. Diperkirakan baru lahir kurang dari satu jam sebelum ditemukan. Ini terlihat dari masih adanya ari-ari pada tubuh bayi.
Oleh warga dan pamong desa bayi tersebut langsung dibawa ke Puskemas Ciawigebang. Setelah dicek ternyata dalam kondisi sehat dengan berat 2,8 Kg dan tinggi 49 cm.
“Sepertinya dilahirkan sekitar magrib ketika warga fokus melaksanakan salat magrib. Diperkirakan pelaku minimal dua orang dan menggunakan kendaraan,” ujar Kasi Pemerintahan Geresik Dede Saeful Rohim kepada kuninganmass.com Kamis dini hari
Dedi memastikan bahwa bayi tersebut bukan warga Dusun Wage desa setempat. karena hasil penelusuran tidak ada warga yang tengah hamil tua. Ia memprediksi pelakunya orang jauh namun sudah mengetahui kondisi di Dusun Wage. (agus)