KUNINGAN (MASS) – Kondisi pandemi yang masih melanda di negeri Indonesia, membuat semua sektor hajat hidup orang banyak terdampak dan mengalami hambatan yang sangat serius. Tentunya akibat dari itu semua adalah penghidupan ekonomi masyarakat menjadi terganggu.
Satu sisi masyarakat diharuskan untuk menjaga kondisi kesehatan dan imunitas tubuhnya, disisi lain masyarakat tidak memiliki pemasukan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti makanan yang cukup nutrisi, protein dan vitamin yang dapat menjadikan tubuhnya sehat dan imunitas terjaga.
Kondisi seperti itu menjadi perhatian khusus komisi 2 DPRD Kuningan. Salah seorang anggota komisi tersebut, Yaya menandaskan, pandemi covid 19 menuntut perubahan yang signifikan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.
“Pemerintah Kab. Kuningan diminta untuk lebih efektif dan efisien dalam mengelola belanja daerah, diantaranya bidang Pertanian, Peternakan, serta Pembinaan dan Bantuan UMKM untuk membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi,” pinta politisi PKS itu, Sabtu (7/8/2021).
Saat pembahasan hasil laporan realisasi semester pertama tahun anggaran 2021, pria yang kerap disapa kang Yaya ini melihat di tiga sektor tersebut serapan dan keberpihakan anggaran masih sangat minim.
Sebagai wakil rakyat yang berada di komisi 2 DPRD Kuningan, Yaya meminta Pemkab Kuningan di semester kedua memprioritaskan umtuk Anggaran di sektor Pertanian, Peternakan dan UMKM demi pulihnya kondisi ekonomi masyarakat Kabupaten Kuningan.
“Sektor Pertanian adalah sektor yang sangat penting. Di pertanian lah ketahanan pangan sebuah negeri akan terjaga. Pangan merupakan sektor vital yang harus tetap terjaga keberlangsungannya dan jika ketahanan pangan ini bisa terjaga, yakinlah negeri kita akan baik baik saja,” tegasnya.
Para petani yang menjadi pelaku riil di sektor ketahan pangan, imbuhnya, harus dibantu dan dimudahkan semua keperluan dan kebutuhan produksinya. Ketersediaan pupuk yang cukup, seimbang dan terus bergerak ke arah yang lebih natural yang tidak memiliki ketergantungan pada kimia.
Selain itu, sosialisasi teknologi pertanian yang merata serta tepat guna untuk para petani, serta jalur distribusi dari produksi hasil pertanian yang cepat dan tidak merugikan petani harus betul+betul terjaga dan terkawal oleh pemda.
“Sektor peternakan tak kalah pentingnya, Dari sektor peternakan inilah protein hewani masyarakat dapat terpenuhi. Sama halnya dengan petani, para peternak juga harus dapat dimudahkan dan terfasilitasi semua kebutuhan produksinya,” ujar Yaya.
Disamping sektor pertanian dan peternakan, ada satu sektor lagi yang harus menjadi prioritas penting. Sektor itu adalah pembinaan dan pengembangan UKM. Di sektor inilah roda perekonomian berputar.
Pertanian dan peternakan menjadi produsen penyuplai bahan baku yang dapat masuk ke sektor UMKM yang dapat mengolah dan menjadikan bahan baku pertanian dan peternakan menjadi lebih bernilai tambah dan berdaya guna.
Ketiga sektor itu, lanjut Yaya, dapat menjadi pondasi kuat untuk pemulihan perekonomian masyarakat Kuningan. Bahkan secara nasional dapat menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini bangkit dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
“Jika negara lain seperti Saudi Arabia dapat menjadi makmur dengan minyak yang terkandung didalam tanahnya, maka Indonesia dapat lebih makmur lagi sebab sumber kekayaannya berada di atas tanahnya,” tegas Yaya. (deden)