KUNINGAN (MASS) – Tujuh anggota DPRD Kuningan dari Fraksi Partai Golkar terbebas dari kasus perselingkuhan, poligami dan perilaku yang melanggar norma kesusilaan. Ini ditegaskan Ketua DPD Partai Golkar Kuningan, H Yudi Budiana SH disela Worshop Pembekalan Caleg, Sabtu (22/9/2018).
“Saya sangat mengapresiasi, ternyata komitmen yang telah dibangun sejak awal terwujud. Sampai detik ini tidak ada anggota dari F-PG yang berselingkuh ataupun yang berpoligami,” tandasnya didampingi Caleg DPRD Jabar H Dudy Pamuji SE MSi.
Namun saat ditanya siapa saja anggota dewan dari fraksi lain yang terlibat skandal, Yudi menjawab tidak mau ikut campur.
“Saya gak akan ngomong. Yang penting F-PG alhamdulillah on the track. Itu sesuai dengan komitmen yang telah kita bangun sejak awal. Dan kedepannya pun sama, akan kita terapkan,” tegas Yudi.
Perselingkuhan ataupun poligami, menurutnya, bisa mengganggu kinerja dewan. Ketika sekali berbohong, maka akan disusul oleh rentetan kebohongan lainnya.
Bagaimana kalau istrinya mengijinkan? Yudi malah tertawa lebar. “Mana ada sih kultur di Kuningan seorang istri mengijinkan suaminya berpoligami,” ucapnya.
Yudi menegaskan, ke depan para caleg Golkar yang terpilih pun jangan sampai berperilaku seperti itu. Apalagi terlibat dalam praktik maksiat di gedung dewan.
“Tagline kita 4G. Golkar Bersih, Golkar Bangkit, Golkar Maju, Golkar Menang,” tandasnya.
Sementara itu, dari 7 kader yang kini duduk di parlemen daerah, mayoritas maju kembali di Pileg 2019. Hanya ada 2 kader yang tidak masuk DCT yakni H Maman dan Hj Oom. Untuk pemilu nanti, Golkar menargetkan perolehan kursi minimal 7 dan maksimal sebanyak-banyaknya. (deden)
