KUNINGAN (Mass) – Curahan motivasi Bupati H Acep Purnama MH kepada kalangan santri begitu tinggi. Ini terlihat tatkala orang nomor satu di kota kuda tersebut menghadiri pembukaan Praktek Dakwah dan Pengenalan Masyarakat (PDPM) ke-19 santri Ponpes Husnul Khotimah.
“Saya menyambut baik kegiatan ini. Kalian harus bangga menjadi santri, kalian harus bangga menjadi ustadz. Hal ini selaras dalam upaya mewujudkan kabupaten yang Mandiri Agamis dan Sejahtera (MAS),” tegas Acep kepada ratusan santri.
Kepada para santri yang hendak melaksanakan PDPM, dirinya berharap kelak mampu mengamalkan ilmunya langsung di lingkungan masyarakat. Di lingkungan masyarakat yang beraneka ragam, imbuhnya, dipastikan akan ditemui banyak hal. Untuk itu, Acep meminta agar para santri mampu menjalin silaturahmi dan komunikasi yang baik dengan masyarakat.
“Ini adalah tugas mulia. Silahkan anak-anakku sekalian manfaatkan PDPM ini sebagai wahana pembelajaran sekaligus pengabdian dalam kerangka aplikasi teori yang telah ditimba di kelas selama ini,” imbaunya.
Dalam kesempatan itu, Acep pun menyampaikan terima kasih kepada pihak Ponpes Husnul Khotimah. Torehan prestasi ponpes dan juga para santrinya dalam pembangunan pendidikan keagamaan di Kuningan sangat berarti dalam implementasi Kuningan MAS.
Pembukaan itu sendiri dilangsungkan di Masjid Al Husna Ponpes Husnul Khotimah, Manis Kidul Jalaksana. Sedangkan pelaksanaan PDPM disebar di 28 desa di 6 kecamatan. Kecamatan Jalaksana sebanyak 4 desa, Kramatmulya sebanyak 3 desa, Cigandamekar 4 desa, Japara 3 desa, Cidahu 12 desa dan Kalimanggis 2 desa.
“Peserta PDPM ini adalah para santri kelas XI MA sebanyak 403 orang. 203 orang diantaranya santri putra dan 200 santri putri. Mereka terjun di masyarakat selama sepekan mulai 7 sampai 13 Juni,” sebut Ketua Panitia PDPM ke 19, Ust Karya Ahdi Lc. (deden)