KUNINGAN (MASS)- Festival Waduk Darma menyisakan masalah terutama kerugikan yang ditanggung oleh pihak Perumda AU sebagai pengelola waduk.
Hal ini karena penonton yang membludak yang merusakan taman. Bukan itu saja, tiket masuk pun gratis sehingga tidak ada pemasukan sama sekali. Sementara bentuk komitmen tidak ada.
“Disporapar tidak koordinasi dengan saya. Sedih saya juga dengan rusaknya fasilitas. Mereka jalan sendiri dan kalau sudah begini tetap ke saya lagi yang harus menghadapi,” ujar Direktur PDAU (Perumda AU) Dr Nana Sutisna kepada kuninganmass.com Senin (18/10/2021) pagi.
Nana mengaku, selaku Direktur Perumda AU dicuekin padahal yang mengelola adalah pihaknya. Ia merasa Sedih sekali dan kalau sudah begini ia lagi-lagi harus kedepannya uuntuk membereskan.
“Saya mua koordinasi dengan Dinas PSDA Jabar terkait hal ini. Awalnya ketika ada proyek revitalisasi tahap 2, Dinas PSDA yang mengambil alih waduk, tapi per tanggal 1 Oktober 2021, Perumda sudah diserahkan lagi saya,” ujar Nana lagi.
Terpisah, Panitia Festival Waduk Darma Teti Sukmawati SE mengaku, sejak awal pihak sudah berkoordinasi dengan pihak pengelola Waduk Darma.
“Kata siapa tidak ada koordinasi,? Saya punya buktinya. Awalnya festival digelar tanggal 26 September tapi karena masih level 3 dan kasus tinggi kita undur ke 16 Oktober,” ujar perempuan yang juga Kabid Pemasaran Disporapara Kuningan itu.
Ia mengatakan, terkait kerusakan itu diluar perkiraan karena pengunjung membludak. Pihaknya akan bertemu pasca kejadian itu agar tidak ada miss komunikasi.(agus)
[email protected]
18 Oktober 2021 at 12:32
[email protected]