KUNINGAN (Mass)- Selama tiga hari (Selasa-Kamis) sebanyak 205 operator dari berbagai SKPD mengikuti bimtek e–Formasi (Penyusunan kebutuhan Pegawai Negeri Sipil secara Elektronik). Kegiatan yang dilakukan di Aula BKPSDM Kuningan itu dibuka oleh Sekda Kuningan Drs H Yosep Setiawan MSi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan Drs Uca Somantri MSi melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Pembinaan Aparatur Drs Ade Priatna MSi menyebutkan, melalui Bintek selama tiga hari ini pihaknya sangat mengharapkan tersusun jumlah dan jenis jabatan PNS berdasarkan anjab dan ABK sebagai bahan penyusunan kebuuthan PNS.
Diterangkan, unsur BKD selaku admin pusat akan memberikan bimbingan teknis kepada operator di tiap SKPD tentang tata cara penyusunan melalui e-Formasi yang baik secara detail. Data yang harus dimasukan kedalam aplikasi e-Formasi berdasarkan kondisi SDM dan kelembagaan adalah peta jabatan pada setiap SKPD melalui analisis jabatan.
Kemudian, jumlah kebutuhan pegawai dalam waktu tertentu minimal 5 tahun pada setiap SKPD melalui hasil analisis beban kerja.
Selain itu kata Ade, juga jumlah riil pegawai pada setiap SKPD, jumlah pegawai yang akan mencapai batas usai pensiun setiap tahunnya. Dan terakhir perkiraan kekurangan dan kelebihan pegawai pada setiap SKPD .
Terpisah, Sekda Yosep Setiawan menyebutkan, hasil rapat perencanaan kebutuhan pegawai melalui e-Formasi Kemenpan RB menetapkan Kabupaten Kuningan belum selesai menyusun formasi melalui e-Formasi. Secara normatif hasil dari penyusunan formasi adalah untuk memenuhi kebutuhan pegawai dengan adanya seleksi CPNS.
Menurut dia, Kuningan sulit untuk melakukan hal tersebut karena salah satu faktornya adalah jumlah belanja pegawai dalam APBD lebih dari 50 persen. Namun, selain itu, hasil e-Formasi bisa menggambarkan kondisi pegawai ASN di lingkup Pemkab Kuningan baik dari aspek SDM maupun kelembagaan, dan hal itu bisa digunakan sebagai bahan penataan kepegawaian secara nasional.
“Saya berharap peserta bersunguh-sungguh mengikuti kegiatan ini karena masa depan Kuningan kedepannya ada ditangan operator ini,” ucap Yosep. (agus)